BALANGANEWS, KASONGAN – Sejumlah kendaraan roda dua pada khususnya, yang sedang pulang-pergi (PP) ke Kasongan sejak Jum’at (8/10/2021), terpaksa menggunakan jasa getek.
Demikian yang dikatakan Camat Tasik Payawan, Yansen kepada sejumlah media, Minggu pagi (10/10/2021), via telepon selulernya.
Penyebabnya menurut Yansen, lantaran badan jalan dari simpang tiga UPTD Transmigrasi Hyangbana ke desa Petak Bahandang sebagai ibukota Kecamatan Tasik Payawan mengalami banjir yang cukup tinggi, yaitu dengan ketinggian antara 30 cm hingga 50 cm.
Sedangkan di sejumlah kantor dan fasilitas pemerintah di ibukota Kecamatan seperti kantor Camat, Puskesmas dan Pustu, sekolah, Kantor Polsek dan sejumlah perkantoran lainnya menurutnya masih aman dari bencana banjir. Yang tergenang air banjir hanya halamannya saja.
Meskipun kondisinya seperti itu, namun untuk aktivitas masyarakat di delapan desa di kecamatan setempat menurutnya tetap berjalan normal seperti di hari-hari sebelumnya. Karena, kendalanya hanya di ruas jalan itu saja. Sedangkan di desa-desa lainnya meskipun masih ada badan jalannya digenangi air banjir.
“Namun, tidak begitu lama sudah turun kembali,” akunya.
Selaku pimpinan di wilayah kecamatan Tasik Payawan ini, dirinya tetap berharap debit air tidak meningkat lagi di daerahnya. Dan jika tetap meningkat, dirinya mengingatkan kepada masyarakat di 8 desa tersebut agar tetap selalu waspada.
“Karena, kita tidak bisa memprediksi datangnya air di daerah kita ini. Yang jelas, hujan di Tasik Payawan selama satu pekan ini setiap hari,” ujarnya.
Selanjutnya, mantan Kabag Kesra ini juga menyampaikan bahwa Senin besok (11/10/2021) akan dilakukan rapat koordinasi terkait bencana banjir di ruang rapat Bupati setempat.
“Semua Camat di Katingan, termasuk saya akan hadir dalam rapat tersebut,” pungkasnya. (abu)