Pulau Malan Lumpuh Total

Begini kondisi wilayah Kecamatan Pulau Malan, dikepung oleh terjangan banjir di 14 Desa. Sehingga, mengakibatkan ribuan warga setempat tidak bisa menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Foto diambil saat debit air antara 60 centimeter hingga 100 centimeter, Sabtu pagi (11/11/2021)
Begini kondisi wilayah Kecamatan Pulau Malan, dikepung oleh terjangan banjir di 14 Desa. Sehingga, mengakibatkan ribuan warga setempat tidak bisa menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Foto diambil saat debit air antara 60 centimeter hingga 100 centimeter, Sabtu pagi (11/11/2021)

BALANGANEWS, KASONGAN – Semua ruas jalan di 14 Desa di wilayah Kecamatan Pulau Malan lumpuh total. Hal ini disebabkan oleh semua desa di Kecamatan Pulau Malan tidak ada satu desa pun yang terhindar dari bencana banjir yang terjadi saat ini, dengan ketinggian antara 70 cm hingga 150 cm di atas badan jalan.

Demikian yang dikatakan Camat Pulau Malan, Paulus H. Victor kepada sejumlah media, Sabtu pagi (13/11/2021), via telpon selulernya.

Desa-desa tersebut, diantaranya Desa Tewang Papare, Tewang Darayu, Buntut Bali, Kuluk Bali, Manduing Taheta, Manduing Lama, Tumbang Bajang, Tumbang Lawang, Dahian Tunggal, Tewang Karangan, Tumbang Tungku Garagu, Tumbang Tanjung dan Tura.

Dengan demikian, untuk akses jalur darat dari Kota Kasongan, ibukota Kabupaten Katingan ke Kecamatan Tewang Sangalang Garing (TSG) menuju Kecamatan Pulau Malan saat ini menurut Paulus tidak bisa dilalui. “Hal itu lantaran air banjir sudah memasuki ruas jalan dengan ketinggian air antara 60 cm hingga 100 cm,” terangnya.

Selanjutnya, dirinya menyebutkan ratusan unit tempat tinggal (rumah) yang saat ini air banjirnya sudah memasuki perumahan penduduk di 14 Desa di kecamatan yang dipimpinnya saat ini, semuanya berjumlah sekitar 1.559 unit rumah yang terdiri dari 1.935 Kepala Keluarga (KK). “Sedangkan jumlah penghuninya sekitar 8.168 jiwa,” sebutnya.

Selain ratusan rumah yang terdampak banjir menurutnya, juga beberapa infrastruktur lainnya. Diantaranya 27 tempat ibadah dari berbagai agama dan keyakinan, 27 unit gedung sekolah dari berbagai jenjang pendidikan, 18 unit perkantoran, 23 unit fasilitas pelayanan kesehatan dan 16 unit PPKM.

Sementara untuk infrastruktur lainnya seperti jembatan dan gorong-gorong di 14 Desa se-Kecamatan Pulau Malan menurutnya, juga ikut terendam oleh air banjir. “Semua apa yang saya sebutkan ini sudah saya laporkan ke pimpinan,” pungkasnya. (abu)