BALANGANEWS, KASONGAN – Di situasi pandemi virus corona (covid) di Kabupaten Katingan saat ini, meskipun sudah melandai, namun demikian semua kalangan tentu saja tidak boleh lengah.
Tapi tetap melakukan kegiatan-kegiatan secara rutin. Bahkan, tetap membudayakan perilaku cuci tangan, menggunakan sabun dan air mengalir, memakai masker ketika berada di luar rumah, menjaga jarak dan menghindari kerumunan (5 M).
Demikian yang diungkapkan Ketua Fraksi PKB Sugianto, SH sebagai masukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan yang disampaikannya pada rapat paripurna penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap 10 buah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), baru-baru tadi, di ruang paripurna DPRD setempat.
Selain itu dirinya juga memberikan masukan lainnya. Salah satunya adalah, apabila ada pemikiran kebijakan Pemkab di bidang pendidikan, memulai memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen (normal), hal ini akan berdampak besar bagi geliat dunia pendidikan di bumi Penyang Hinje Simpei ini.
“Kebijakan itu sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan kita terhadap materi pendidikan selama pandemi Katingan berada di situasi pandemi covid, yang sangat mengganggu kinerja pendidikan selama ini,” imbuh anggota dewan asal dapil Katingan III yang meliputi wilayah kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya ini.
Di sisi lain, dirinya juga menyinggung masalah pelayanan kesehatan masyarakat, hendaknya tetap mendapat perhatian serius dan selalu ditingkatkan, terutama di tingkat Puskesmas Pembantu (Pustu), Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar – Kasongan selalu dipertahankan oleh perangkat kesehatan.
“Baik oleh dokter-dokter, perawat maupun oleh petugas kesehatan lainnya,” harapnya.
Intinya, semua tenaga kesehatan (nakes), lanjutnya, wajib memberi pelayanan yang terbaik, ramah tamah, kebersihan prima dan cepat.
“Lebih hebat lagi bila ada kemampuan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat pada tingkatan tertentu,” tandas anggota dewan yang sangat kalem ini. (abu)