Kerusakan Jalan Salah Satu Melonjaknya Harga Sembako

SAVE 20220420 144746

BALANGANEWS, KASONGAN – Kerusakan sejumlah badan jalan dan jembatan di beberapa ruas jalan dari ibukota Kabupaten Katingan menuju wilayah bagian selatan dan bagian utara merupakan salah satu faktor melonjaknya harga sembilan kebutuhan bahan pokok (sembako) di daerah kita.

Demikian yang dikatakan ketua komisi II anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Rudi Hartono kepada sejumlah awak media, Senin pagi (18/4/2022) di ruang loby DPRD setempat.

Sehubungan itulah, legislator parpol berlambang pohon beringin ini meminta dengan sangat kepada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRP) setempat agar secepatnya memperbaiki jembatan dan sejumlah badan jalan yang rusak tersebut. “Meskipun hanya untuk sementara saja, di bulan Ramadhan dan menjelang hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H,” ujar Rudi

Untuk memperbaiki jembatan jalan yang rusak tersebut bisa saja dengan menggunakan dana pemeliharaan dari Dinas PUPRP tersebut. “Sebab jika tidak diperbaiki mulai sekarang, khawatirnya harga sembako kian melonjak lagi,” tuturnya.

Sementara, jika kita berharap dengan Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian setempat menurutnya, bagaimanapun juga lonjakan harga sembako, khususnya di bumi Penyang Hinje Simpei ini tak pernah bisa turun. “Makanya, satu-satunya solusi yang saya tawarkan hanya dengan mempermudah arus penumpang dan pendistribusian barang dari ibukota Kabupaten ke sejumlah wilayah Kecamatan di Katingan ini,” sebutnya.

Caranya, dengan memperbaiki sejumlah badan jalan dan jembatan yang rusak. Kita ambil contoh jembatan yang rusak, misalnya jembatan Mentian dengan kondisi rusak (jebol). Ini yang harus diperbaiki. Pasalnya, jebolnya jembatan tersebut hampir separo dari kelebaran jembatan tersebut.

Karena, dengan kondisi atau kerusakan jembatan tersebut menurutnya, juga  mempengaruhi harga sembako. Pasalnya, para pengampas atau pembawa sembako dan barang komoditi lainnya dari Banjarmasin atau dari Kota Palangka Raya, biaya BBM dan ketertundaan akibat lama di perjalanan tersebut akan diperhitungkan sebagai biaya (cost) dalam modal barang dan bahan yang dijualnya. “Tapi, jika jalan dalan kondisi baik dan lancar tanpa kendala, saya yakin harga sembako dan barang lainnya, meskipun ada kenaikan, tapi kebaikannya tidak memberatkan masyarakat kita,” ujarnya

Jalan tersebut merupakan salah satu jembatan yang direhabilitasi oleh pemerintah pada tahun 2021 yang lalu.

Selain itu ada beberapa badan jalan lainnya lagi yang sulit dijalani oleh kendaraan roda empat ke atas. Diantaranya badan jalan dari Desa Tumbang Lahang menuju Desa Samba Bakumpai dan Desa Telok Kecamatan Katingan Tengah. Badan jalan ini, kondisinya rusak agak parah dan harus diperbaiki dengan segera.

Paling tidak untuk sementara ini Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perhubungan (PUPRP) setempat bisa saja memperbaikinya untuk menghadapi bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah ini. “Sehingga, harga sejumlah sembako dapat ditekan dengan harga yang normal,” ujar legislator parpol berlambang pohon beringin ini.

Dan juga badan jalan antara Kereng Pangi desa Hampalit Kecamatan Katigan Hilir menuju desa-desa bagian hilir di Kecamatan Tasik Payawan serta ke Kecamatan Kamipang saat ini juga perlu perbaikan. Mungkin sementara ini bisa menggunakan dana pemeliharaan dari Dinas PUPRP setempat. (abu)