BALANGANEWS, KASONGAN – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di perbatasan antara Desa Hampangen dengan Desa Tumbang Bulan Kecamatan Mendawai, Sabtu (13/8/2022) kemarin sudah padam.
Demikian kata Kepala Desa (Kades) Tumbang Bulan Kecamatan Mendawai, H. Yusran Agau kepada sejumlah awak media, Minggu pagi (14/8/2022).
Padamnya Karhutla yang menghanguskan hutan sekitar 50 hektare tersebut menurutnya, selain berkat kegigihan dari Regu Pemadan Kebakaran (RPK) Desa Tumbang Bulan sendiri dengan peralatan apa adanya, dibantu juga oleh regu pemadam dari PT PEAK dan PT RMU yang beraktivitas di Desa Tumbang Bulan.
“Bahkan dibantu juga dengan turunnya hujan selama puluhan jam yang terjadi kemarin,” kata H Yusran.
Intinya, setiap terjadinya Karhutla, sekecil apapun titik apinya menurutnya, RPK di Desa Tumbang Bulan selalu siap dan siaga untuk turun ke tempat kejadian.
“Dan setiap kami turun ke lapangan, PT PEAK dan PT RMU selalu membantu,” aku Kades Tumbang Bulan dua periode ini.
Terkait dengan panasnya cuaca dalam beberapa pekan ini, dirinya mengingatkan kepada masyarakat Desa Tumbang Bulan pada umumnya dan anggota RPK pada khususnya agar selalu mempersiapkan diri. Bukan hanya berjaga-jaga saja. Tapi mempersiapkan juga untuk turut memadamkannya.
“Sekecil apapun titik apinya harus kita padamkan. Sehingga, tidak membesar,” ingatnya.
Khusus untuk masyarakat setempat, dirinya minta agar tidak melakukan pembakaran lahan. Begitu pula, jika membuang puntung rokok jangan sembarangan, tapi buanglah ke tempat yang sudah disediakan.
“Hal ini untuk mengantisipasi Karhutla di Desa kita,” pintanya. (abu)
