BALANGANEWS, KASONGAN – Meskipun pelaksanaannya agak terlambat dari beberapa Kabupaten se-Kalteng lainnya, namun Bupati Katingan, Sakariyas tetap mengapresiasi terhadap panitia pelaksana (panlak) dan ribuan peserta pawai pembangunan yang dilaksanakan, Senin sore (22/8/2022) kemarin, di Kasongan.
Menurut Bupati, pelaksanaan pawai dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Katingan XX dan HUT Kemerdekaan RI ke 77 pada sore itu sebenarnya tidak ada kata terlambat. “Karena, suasananya selain masih di bulan Agustus, juga masih di situasi HUT Kemerdekaan, yang sudah seyogyanya kita rayakan,” ujar Sakariyas.
Adapun alasan dirinya memberikan apresiasi kepada ribuan peserta yang mengikuti pawai dimaksud menurutnya, baru di tahun 2022 ini saja yang pesertanya pawainya terbanyak. Mereka begitu antusias meluangkan waktunya untuk berpartisipasi menyemarakkan peringatan hari daerah dan sekaligus hari nasionalnya. “Semoga, untuk event-event di tahun-tahun mendatang partisipasi seperti ini dapat dipertahankan. Kalau bisa lebih ditingkatkan lagi,” harap orang nomor satu di bumi Penyang Hinje Simpei ini.
Di tempat yang sama, ketua panitia pelaksana (panlak) pawai pembangunan, Risnaduar dalam laporannya menyebutkan jumlah peserta yang mengikuti pawai tersebut, berjumlah tiga ribu lebih jiwa, dengan 22 lebih Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan, Forkopimda, sejumlah organisasi masyarakat (ormas), sejumlah pemerintah kecamatan, pelajar baik di tingkat SD, SMP maupun SMA/SMK serta ratusan mahasiswa.
Mereka yang ikut serta ada yang menggunakan armada roda empat, dan ada pula roda dua. Bahkan menggunakan sepeda dan jalan kaki. Baik kendaraan roda empat, roda dua maupun sepeda angin, tidak hanya sekadar untuk armada saja. Tapi, dihiasi pula dari berbagai desain yang menampakkan background masing-masing ditambah dengan background HUT Kemerdekaan.
Misalnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, desainnya selain warna dasar merah putih yang merupakan warna bendera RI, di sisi kanan dan kiri kendaraannya masing-masing digantungi mereka juga buah-buahan yang asli, seperti buah nenas, pisang, jambu, jagung dan berbagai jenis buah lainnya.
“Tak tertinggal juga padi hasil panen dari ratusan petani kita yang ada di daerah,” ujar pria yang menjabat kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah-raga (Kadispora) ini. (abu)Â
