Bupati : Dukung Kinerja Suami

1909
Bupati Katingan Sakariyas saat memotong nasi tumpeng dalam perayaan peringatan HUT DWP ke 23 dan HUT Hari Ibu ke 94, Selasa pagi (13/12/2022) kemarin, di gedung serbaguna Salawah - Kasongan

BALANGANEWS, KASONGAN – Dukung kinerja suami. Demikian pesan Bupati Katingan Sakariyas, yang diungkapkannya pada acara peringatan Hari Ibu dan Dharma Wanita Persatuan (DWP), Selasa pagi (13/12/2022) kemarin, di gedung serbaguna Salawah – Kasongan.

Tujuannya menurut Sakariyas, adalah untuk meningkatkan kualitas ketahanan keluarga. Sedangkan bentuk dukungannya di samping melalui beragam kegiatan DWP dalam bidang ekonomi, juga melalui pendidikan, sosial dan budaya.

Hal ini penting. Karena peran seorang ibu dalam keluarga menurutnya merupakan central bagi keluarga. Contohnya, ibu melahirkan, mengasuh dan mendidik anak hingga dewasa. “Di sisi lain, ibu juga turut mendampingi suami dalam hal pekerjaan,” terangnya, seraya berharap DWP bisa lebih menunjukan karya nyata di tengah masyarakat.

Terlebih, lanjutnya, di masa pandemi covid 19 beberapa waktu lalu yang mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas kesehatan, pendidikan juga berdampak terhadap ekonomi. Untuk itulah, seorang ibu diharapkan peka terhadap kondisi yang terjadi dengan melakukan penyesuaian.

“Selamat Ultah Dharma Wanita Persatuan ke-23 dan selamat Hari Ibu ke-94,” ucap orang nomor satu di bumi Penyang Hinje Simpei ini.

Di tempat sama, Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny. Nanti  Pransang mengatakan,  HUT DWP akan menjadi momentum untuk  meningkatkan kontribusi dalam pembangunan. Ibu yang cerdas, ujarnya akan menjadi penentu kualitas keluarga.

“Dengan tema membangun perempuan cerdas untuk memperkuat ketahanan keluarga di era digital, marilah kita mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang menjadi landasan bangsa menuju perubahan yang baik,” ucapnya.

Ia juga menambahkan DWP Kabupaten Katingan telah banyak membuat beragam kegiatan guna meningkatkan keterampilan anggota. Diantaranya keterampilan membuat tas dan dompet yang sangat berguna  meningkatkan taraf hidup.

Di sisi lain, pihaknya juga membantu pemulihan kaum perempuan pasca bencana banjir untuk bisa bangkit mengejar ketertinggalan. Apalagi di era digitalisasi saat ini masyarakat dengan mudah memperoleh informasi. Tentu akan memberi pengaruh negatif maupun positif.

“Pembelajaran keterampilan dapat dilakukan tanpa perlu lagi tatap muka. Hal itu berdampak positif terhadap ketahanan keluarga dengan membuka ruang terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi,” pungkasnya. (abu)