BALANGANEWS, KASONGAN – Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) ke depannya diusulkan berdiri sendiri, menjadi Dinas Damkar dan Penyelamatan.
Demikian yang diungkapkan Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Katingan, Pimanto melalui Kabid Damkar, Yoshua kepada sejumlah awak media, Rabu siang (10/5/2023) kemarin, di ruang kerjanya.
Meskipun hanya berupa rencana, namun rencana ini menurut Yoshua sudah diusulkan kepada Bupati Katingan Sakariyas baru-baru ini, dengan mengajukan proposal untuk meminta nota pertimbangan (Notim). “Pada dasarnya, secara lisan Bupati Katingan Sakariyas setuju,” katanya.
Setuju dalam artian, untuk ditindaklanjuti di bagian Ortal. Untuk menindaklanjuti tersebut harus disesuaikan dengan aturan yang ada, apakah bisa atau tidak jika Dinas Damkar dan Penyelamatan berdiri sendiri di Kabupaten Katingan. “Jika bisa, tipe apa yang sepantasnya,” terangnya seraya menyebutkan tiga tipe, yakni tipe A, tipe B atau kah hanya tipe C.
Adapun alasan untuk mengusulkan Damkar berdiri sendiri menurutnya, selain tuntutan pekerjaan bidang Damkar sudah mulai besar, Damkar di zaman sekarang tufoksinya juga bukan hanya sekedar memadamkan kebakaran saja, melainkan juga untuk menindaklanjuti berbagai musibah. Khususnya menyelamatkan binatang, membersihkan pohon yang tumbang, dan sejumlah musibah lainnya yang bersifat emergency.
Terkait dengan sejumlah persyaratan yang sudah cukup lengkap di bidang Damkar, lanjutnya, diantaranya sudah berdirinya lima buah Pos Damkar yang dilengkapi pula dengan personil dan sarana prasarananya, diantaranya di Kasongan berkekuatan 30 personal, Pos Pendahara berkekuatan 10 personal, Pos Timbang Samba berkekuatan 11 personal, Pos Kereng Pangi berkekuatan 6 personil dan Pos Pegatan berkekuatan 6 personil. “Kalau kita total jumlah personil Damkar sampai saat ini, termasuk personil di kantor ini sekitar 93 personil,” sebutnya.
Kalau berdasarkan apa yang dikatakan oleh bagian Ortal, dengan jumlah personil yang ada saat ini, lanjutnya, sudah memenuhi persyaratan, jika bidang Damkar ini dijadikan Dinas Damkar dan Penyelamatan. “Kita tunggu hasilnya nanti,” tuturnya, seraya berharap bisa terealisasi secepatnya. (abu)