BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, berhasil menunjukkan kemampuan mereka di bidang ekonomi kreatif melalui produksi batako berkualitas tinggi.
Program pembinaan ini bertujuan memberi keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan, baik selama masa tahanan maupun setelah mereka bebas.
Dengan keterampilan memproduksi batako, mereka kini mampu menghasilkan produk berkualitas yang dipasarkan dengan harga terjangkau, menarik minat masyarakat di sekitar Lapas.
Produksi batako ini menjadi bagian dari upaya Lapas Sampit untuk membekali warga binaan dengan keterampilan produktif, yang tidak hanya mengisi waktu mereka dengan kegiatan bermanfaat, tetapi juga meningkatkan peluang untuk berkontribusi secara positif di luar penjara.
Program ini adalah langkah penting untuk membantu rehabilitasi dan reintegrasi warga binaan ke masyarakat, memberi mereka kesempatan memulai hidup baru dengan keterampilan yang siap pakai.
Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera, menyatakan harapannya agar program ekonomi kreatif ini terus berkembang dan membawa manfaat lebih luas.
Ia berharap program ini tidak hanya menjadi sarana pembinaan keterampilan, tetapi juga menjadi model bagi lapas-lapas lain untuk melakukan pembinaan berkelanjutan.
“Dengan demikian, program ini diharapkan dapat menciptakan perubahan positif, tidak hanya untuk warga binaan, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya. (asp)