Lapas Sampit Tingkatkan Pembinaan WBP Lewat Pelatihan Hadrah untuk Pengembangan Diri

BALANGANEWS, KOTAWARINGIN TIMUR – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah, terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Salah satu program unggulan yang dijalankan adalah pelatihan Hadrah, seni musik yang mengusung nilai-nilai religius dan kultural, yang dilaksanakan di Masjid At-Taubah Lapas Sampit pada Senin (18/11/2024).

Kepala Lapas Sampit, Meldy Putera, mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan kesempatan bagi WBP untuk mengembangkan keterampilan seni sekaligus memperkaya kepribadian mereka melalui nilai-nilai keagamaan.

“Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari sejumlah WBP yang mengikuti pelatihan dengan antusias. Mereka diajarkan cara memainkan alat musik Hadrah, sambil memahami pesan keagamaan yang terkandung dalam irama dan liriknya,” ujar Meldy.

Menurutnya, pelatihan Hadrah adalah bagian dari upaya Lapas Sampit untuk memberikan pembinaan yang tidak hanya fokus pada keterampilan, tetapi juga pada pengembangan spiritual dan moral.

“Kami ingin memberikan WBP lebih dari sekadar pendidikan keterampilan. Melalui kegiatan seperti Hadrah, mereka dapat mengembangkan potensi diri, menemukan kedamaian batin, dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik,” jelasnya.

Program ini diharapkan dapat membantu rehabilitasi sosial dan moral WBP serta mengurangi ketegangan yang sering muncul di dalam Lapas.

Pelatihan Hadrah juga menjadi sarana penting untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama penghuni Lapas, sekaligus memberikan manfaat moral dan spiritual.

Lapas Sampit berharap kegiatan ini tidak hanya memperkaya kehidupan spiritual WBP, tetapi juga membantu mereka menemukan jalan untuk berkontribusi positif kepada masyarakat setelah menjalani masa pidana.

Dengan melibatkan WBP dalam kegiatan yang produktif dan bermanfaat, Lapas Sampit terus berusaha menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembinaan.

Ke depan, Lapas Sampit berharap program ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap proses reintegrasi sosial WBP dan menyiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik. (asp)