Pipit Setyorini Serap Aspirasi Warga, Pembangunan SMA di Bangkuang Makmur Jadi Prioritas

Whatsapp Image 2025 11 08 At 9.41.23 Am

BALANGANEWS, KOTAWARINGIN TIMUR – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Pipit Setyorini, terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.

Dalam kegiatan Reses Masa Sidang Tahun 2025, Pipit turun langsung ke delapan titik wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk berdialog dan mendengarkan kebutuhan warga di tingkat desa.

Delapan titik yang dikunjungi meliputi Desa Sungai Paring, Cempaka Mulia Barat, Luwuk Ranggan, Patai, Pelangsian, Bangkuang Makmur, Telaga Baru, dan Eka Bahurui.

Dalam setiap pertemuan, Pipit menampung beragam usulan pembangunan, terutama yang berkaitan dengan peningkatan infrastruktur jalan desa dan penambahan penerangan jalan umum (PJU).

Namun, dari seluruh aspirasi yang diterima, pembangunan satu unit Sekolah Menengah Atas (SMA) di Desa Bangkuang Makmur menjadi perhatian khusus.

Warga menilai keberadaan sekolah menengah atas sangat mendesak karena hingga kini, para pelajar di desa tersebut harus menempuh jarak cukup jauh ke Kota Sampit untuk melanjutkan pendidikan.

Kepala desa setempat mengungkapkan, kondisi ini menjadi hambatan bagi banyak siswa, terutama yang terkendala biaya dan akses transportasi.

Selain itu, potensi jumlah siswa juga cukup besar karena di sekitar Bangkuang Makmur terdapat empat sekolah menengah pertama yang siap menjadi sumber calon peserta didik SMA.

Menanggapi hal tersebut, Pipit Setyorini menegaskan bahwa aspirasi pembangunan SMA tersebut akan menjadi prioritas perjuangannya di DPRD Provinsi Kalteng.

“Banyak anak-anak lulusan SMP di Bangkuang Makmur yang terkendala untuk melanjutkan pendidikan karena jarak yang jauh dan minimnya sarana transportasi. Ini kebutuhan yang sangat mendesak, dan kami akan perjuangkan agar mendapat perhatian dari pemerintah daerah,” ujar Pipit.

Selain sektor pendidikan, Pipit juga menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan, terutama terkait infrastruktur dasar yang dinilai masih menjadi kebutuhan utama masyarakat.

Ia menegaskan, reses bukan sekadar agenda rutin dewan, tetapi momentum penting untuk memastikan suara rakyat tersampaikan secara langsung kepada pembuat kebijakan di tingkat provinsi.

Dengan menyerap aspirasi warga secara langsung, Pipit berharap arah pembangunan di Kotawaringin Timur dapat semakin tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat. (asp)