BALANGANEWS, KAPUAS — Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Muhajirin, kembali turun ke daerah pemilihannya yang meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau untuk melaksanakan kegiatan reses.
Dalam pertemuan dengan masyarakat di sejumlah desa, berbagai aspirasi kembali mencuat, terutama soal infrastruktur dasar dan kesejahteraan petani.
“Setiap turun ke lapangan, hampir selalu yang dikeluhkan masyarakat itu soal infrastruktur, terutama jalan-jalan di desa yang masih rusak dan sulit dilalui. Mereka berharap pemerintah bisa memperhatikan hal ini,” kata Muhajirin, Selasa (11/11/2025).
Ia menjelaskan, kondisi jalan di sejumlah wilayah masih menjadi persoalan utama yang berimbas langsung pada aktivitas warga. Tidak hanya memperlambat mobilitas masyarakat, tetapi juga menghambat distribusi hasil pertanian yang menjadi sumber ekonomi utama warga pedesaan.
Menurutnya, masalah infrastruktur ini harus menjadi prioritas pemerintah daerah agar pembangunan benar-benar dirasakan hingga ke tingkat desa.
“Persoalan infrastruktur masih menjadi kebutuhan mendesak di banyak desa. Jalan yang rusak bukan hanya menghambat aktivitas warga, tapi juga memengaruhi distribusi hasil pertanian dan perekonomian masyarakat setempat,” ujarnya.
Selain jalan, Muhajirin juga menyoroti persoalan air bersih yang hingga kini masih menjadi tantangan di sejumlah kawasan. Ia menyebut, sebagian daerah mengalami kesulitan membangun sumur bor karena kondisi geografis yang tidak memungkinkan.
“Air bersih ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Banyak warga yang kesulitan mendapatkan air layak konsumsi, dan ini harus segera dicarikan solusi karena berkaitan langsung dengan kesehatan,” jelasnya.
Dalam dialog bersama warga, ia juga menerima keluhan dari kalangan petani yang beberapa tahun terakhir mengalami gagal panen akibat perubahan cuaca ekstrem. Banjir yang sering melanda lahan pertanian menjadi penyebab utama menurunnya hasil produksi dan pendapatan petani.
“Musim yang tidak menentu sering kali menyebabkan banjir di lahan pertanian warga. Akibatnya, hasil panen berkurang dan ekonomi masyarakat pun terdampak,” ujarnya.
Menanggapi berbagai persoalan tersebut, Muhajirin menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui jalur legislatif agar bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.
“Harapan kami, semua aspirasi yang disampaikan bisa segera direspons dan ditindaklanjuti, agar kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” tutupnya.
Melalui kegiatan reses ini, Muhajirin berharap hasil serap aspirasi dapat menjadi dasar bagi perencanaan pembangunan daerah yang lebih berpihak pada kebutuhan masyarakat desa, terutama dalam memperkuat sektor infrastruktur, layanan dasar, dan ketahanan ekonomi pedesaan. (asp)










