Usai Melahirkan, Guru Honor di Gunung Mas Langsung Ikut Tes PPPK

KUALA KURUN – Keinginan yang kuat untuk mendapatkan pekerjaan sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), membuat Mariana (34) seakan tak peduli dengan kondisinya yang masih belum fit. Meski jarum dan selang infus masih terpasang di tangannya, dia tetap semangat mengikuti ujian Computer Assisted Test (CAT) dalam seleksi PPPK, Sabtu (23/2/2019).

Ya, Mariana baru saja melahirkan pada Sabtu (23/2/2019) dinihari sekitar pukul 03.00 Wib di RSUD Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas. Namun keinginannya untuk tetap mengikuti tes yang dilaksanakan pada Sabtu pagi di SMUN 1 Kuala Kurun tak terbendung.

Ditemani seorang perawat dari RSUD, akhirnya perempuan yang sejak tahun 2005 menjadi guru honor di SDN Tumbang Kajuei Datah Kecamatan Rungan Kabupaten Gunung Mas itu berangkat ke lokasi ujian.

“Awalnya dokter memperkirakan saya melahirkan pada 24 Februari 2019. Ternyata, Jumat malam sekitar pukul 19.00 WIB saya sudah merasakan tanda-tanda persalinan, sehingga harus ke RSUD Kuala Kurun. Hari ini, sekitar pukul 03.00 WIB, lahir bayi perempuan saya,” ucap Mariana usai mengikuti ujian, Sabtu (23/2/2019).

Usai mengerjakan seluruh rangkaian tes yang terdiri dari kompetensi manajerial, sosio kultural, teknis, dan wawancara berbasis komputer, Mariana kembali ke RSUD untuk memulihkan kondisi. Di sana, dia ditemani Wandri (36) suaminya dan keluarga lainnya.

Seleksi penerimaan PPPK tahap pertama Pemkab Gunung Mas tahun 2019, diikuti 59 peserta yang terdiri dari 44 tenaga guru dan 15 tenaga pertanian..

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Gunung Mas, Lurand mengatakan, pengumuman kelulusan akan dilakukan dalam waktu dekat, oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Yang perlu diingat, seleksi ini dapat diikuti bahkan hingga satu tahun menjelang pensiun. Misalnya guru, pensiun pada usia 60 tahun, berarti pada usia 59 tahun masih bisa ikut. Seleksi kali ini merupakan gelombang pertama, untuk gelombang kedua kita masih menunggu jadwal dari pusat,” kata Lurand. (ari/bnews)