Ketua Tim Pemenangan Kabupaten Paslon HEBAT Meminta Kepada Masyarakat Tidak Terpengaruh Dengan Isu SARA

Paslon Nomor Urut 1, Heriyus dan Rahmanto beserta Tim Pemenangannya saat menggelar Kampanye Dialogis di, Desa Bahitom Kecamatan Murung.

BALANGANEWS, PURUK CAHU – Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Murung Raya (Mura) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Nomor Urut 1 (satu) Heriyus Midel Yoseph dan Rahmanto Muhidin atau HEBAT, Akhmad Tafruji, meminta kepada setiap warga masyarakat menolak dan melawan segala isu SARA menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 khususnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terlebih khususnya lagi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Murung Raya (Mura) yang hanya tersisa 24 (dua puluh empat) hari lagi. Meskipun pihak – pihak yang berwenang terus melakukan mitigasi dan sosialisasi ke warga masyarakat untuk melawan isu SARA tersebut, itu semua tidaklah cukup apabila ada isu – isu sensitif itu tidak dibantu oleh warga masyarakat untuk menolaknya, harus bersama – sama bekerja bersama agar dapat menekannya sejak dini.

“Kalau ada itu isu SARA, ini yang perlu kita hentikan, segera kita luruskan, jangan sampai isu itu muncul lalu kita biarkan menjadi besar,” sampai Tafruji disetiap Kampanye Dialogis Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Murung Raya (Mura) Nomor Urut 1 (satu) di tiap – tiap Desa dan Kelurahan.

Pantauan Balanganews.com dilapangan, hal tersebut selalu disampaikannya dihadapan warga masyarakat saat Paslon Nomor Urut 1 (satu) menggelar Kampanye Dialogis maupun diluar masa Kampanye. Mesti terus diberikan pembelajaran dan pemahaman mengenai kampanye gelap yang sangat menyesatkan dan meresahkan, salah satunya adalah politik identitas. Menurutnya, meski masyarakat sudah dewasa dan telah beberapa kali menghadapi Pemilu dan Pilkada, namun ada kemungkinan masih ada beberapa elemen masyarakat yang mudah terhasut, sehingga dapat menimbulkan perpecahan.

Akan tetapi, dirinya meyakini isu mengenai anti toleransi atau intolensi sangat berbahaya dapat menjadi awal muara dan upaya dari oknum – oknum saat berkampanye atau pun bersosialisasi. Oleh karenanya, dirinya mengajak agar setiap warga masyarakat dapat saling mengingatkan. Masyarakat agar lebih memahami makna toleransi yang sesungguhnya dan selalu mengingat dan menjunjung tinggi falsafah HUMA BETANG agar dapat melawan sehingga isu SARA itu tidak muncul ditengah – tengah masyarakat kita.

“Politik identitas tidak boleh dan jangan sampai muncul di Pilkada atau pada tahapan Pilkada. Saya yakin muaranya itu pada isu intoleransi. Sementara itu arti toleransi itu tidak berbatas atau tidak ada batasnya,” tuturnya.

Lebih jauh, Tafruji menghimbau kepada warga masyarakat agar memilih pemimpin yang akan memimpin semua golongan semua elemen di masyarakat. Dia juga mengingatkan agar warga masyarakat tidak memaksakan pilihannya kepada orang lain dengan tetap menghargai pilihan orang lain tersebut.

“Kita tidak bisa mempengaruhi seseorang apabila orang tersebut sudah menetapkan pilihannya. Kita hanya harus menghormati hal itu,” tutupnya. (Sam)