BALANGANEWS, KUALA KURUN – Dinas Pertanian Kabupaten Gumas sudah melakukan sejumlah kegiatan pada sektor pertanian tahun 2024, dengan menunjukkan kinerja cukup baik, mulai dari bidang tanaman pangan dan holtikultura, peternakan, perkebunan, sarana dan prasarana hingga penyuluhan.
“Pada bidang tanaman pangan dan holtikultura, kami melakukan pengembangan tanaman seperti padi, jagung hibrida, buah-buahan dan penanganan pasca panen, serta pekarangan pangan lestari,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gumas Aryantoni, Minggu (3/11/2024).
Lalu menyalurkan bantuan 2.360 bibit tanaman holtikultura kepada setiap perangkat daerah, yaitu 1.000 bibit cabai, 660 bibit tomat, dan 700 bibit terong. Semua bibit tersebut diberikan dalam bentuk polybag besar.
“Kami juga memberikan bantuan dengan total 950 bibit kepada kebun PKK, seperti 700 bibit cabai, 125 bibit tomat, dan 125 bibit terong, yang diberikan dalam bentuk polybag kecil,” terangnya.
Bidang peternakan, dilakukan kegiatan berupa distribusi ternak sapi dan babi serta alat pengolah pakan konsentrat babi kepada sejumlah poktan, pengobatan atau vaksinasi hewan, hingga pengolahan pakan ternak.
“Poktan yang kami berikan bantuan ternak babi dan sapi yaitu poktan ternak sari bumi serta poktan ternak batuah,” katanya.
Bidang perkebunan, dilakukan pembinaan dan pengawasan penetapan standar dan izin usaha perkebunan. PBS yang beroperasi di Kabupaten Gumas berjumlah 14 PBS, dengan dua PBS masih dalam tahap pembangunan dan 12 PBS dalam tahap operasional.
“Dari 12 PBS yang beroperasional, hanya empat PBS yang mempunyai pabrik pengolahan CPO,” ujarnya.
Selanjutnya, melakukan penilaian kelayakan serta pemberian pertimbangan teknis terkait izin usaha pertanian, meliputi pendataan kebun kelapa sawit milik masyarakat di Kecamatan Manuhing dengan sumber dana pelaksanaannya dari DBH sawit tahun anggaran 2024.
“Kami juga menerbitkan STDB kepada petani yang memiliki lahan seluas 25 hektare, serta menerbitkan STDB pada 48 persil seluas 146 hektare pada tahun anggaran 2023,” jelasnya.
Kegiatan di bidang sarana dan prasarana meliputi optimalkan penerapan dan pemanfaatan alsintan dalam pembangunan pertanian, pembuatan jalan produksi dan jalan usaha tani.
“Untuk optimalisasi lahan, kami memberi bantuan kepada poktan meliputi bantuan dua unit mesin pompa air, satu unit alat pembuat pakan ternak, dan pemeliharaan tiga buah jalan usaha tani,” tuturnya.
Bidang penyuluhan, dilakukan fasilitasi pembuatan demplot enam BPP, pembangunan pagar BPP Tewah yang masih dalam proses pelaksanaan, mengalokasikan bantuan organisasi KTNA dan HKTI yang terlaksana 100 persen. (ahs)