Bandara Adi Soemarmo Gagalkan Pengiriman Ular Berbisa ke Palangka Raya

SOLO – PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo berhasil menggagalkan paket berisi tiga ekor ular berbisa yang akan dikirim menggunakan kargo pesawat ke Palangka Raya Kalimantan Tengah (Kalteng) pada 22 Februari lalu. Ular-ular tersebut dimasukkan ke dalam botol dan dikemas dengan kardus.

Dikutip dari laman joss.co.id, Humas Bandara Internasional Adi Soemarmo, Danar Dewi membenarkan pihaknya berhasil menggagalkan pengiriman tiga ekor ular berbisa dari Ponorogo Jawa Timur tujuan Palangka Raya Kalimantan Tengah.

Diungkapkan Danar, terungkapnya pengiriman hewan berbahaya itu berawal ketika pihak logistik bandara Adisumarmo merasa curiga adanya kiriman paket dari Ponorogo, Jawa Timur.

Setelah diperiksa melalui X-ray, didapati keanehan yang memperlihatkan adanya benda mirip ular yang dimasukan dalam botol dan dikemas dalam kardus.

Setelah dibuka, ternyata paket mencurigakan itu berisi ular berbisa berwarna hijau.

Sedangkan pada formulir pengiriman, tertera bahwa paket berisi aksesori kain.

“Kemasan sembrono itu dimungkinkan ular bisa keluar dari botol dan kardus. Kalau sampai paket lolos masuk kargo pesawat tentu sangat membahayakan terhadap keselamatan penumpang pesawat terbang,” ujar Danar, Rabu (27/2) petang.

Atas penemuan itu, lanjut dia, pihak Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo terus melakukan penyelidikan, termasuk meminta keterangan pihak pengirim bernama Ansa yang mengaku asal ular dari Ponorogo, Jawa Timur.

“Tetapi karena ular tersebut dianggap bukan termasuk hewan yang dilindungi, maka pihak kita tidak memberikan sanksi kepada si pengirim,” katanya. (kha/bnews)