BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) optimis bahwa target investasi 2023 sebesar Rp16,09 Triliun tercapai. Hingga triwulan I capaian investasi sebesar Rp5,18 Triliun atau sebesar 325,21 persen.
Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (KSDM), Suhaemi menuturkan, pada tahun 2022 yang lalu Provinsi Kalimantan Tengah mendapat target dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal RI sebesar Rp14,97 Triliun dengan capaian realisasi investasi sebesar Rp14,43 Triliun atau 96,36 persen.
“Sedangkan tahun 2023 ini target investasi yang ditetapkan yaitu sebesar Rp16,09 Triliun dengan capaian sampai dengan triwulan I tahun 2023 sebesar Rp5,18 Triliun atau sebesar 32,21 persen,” ucap Suhaemi pada Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, di Ballroom Swiss-belhotel Danum Palangka Raya, Selasa (6/6/2023).
Dengan adanya sistem yang menawarkan kemudahan berusaha melalui OSS RBA tersebut sekarang ini, sehingga diharapkan para pelaku usaha dapat mempedomani beberapa peraturan-peraturan teknis lainnya dan dalam penyelenggaraan perizinan pasti akan selalu terintegrasi dengan instansi teknis.
“Dampak lain yang timbul dengan adanya kemudahan bagi para pelaku usaha dalam mengurus perizinannya tentu tidak lepas dari meningkatnya nilai investasi di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah,” ungkap Suhaemi.
Di samping itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalteng, Sutoyo menambahkan, berdasarkan capaian pada triwulan I pihaknya sangat optimis target investasi 2023 dapat tercapai.
“Berdasarkan perhitungan sementara kita sangat optimis, dan kita yakin dan percaya apabila kita berdoa dan berusaha, kita optimis target yang diberikan oleh Pak Presiden bisa capai dengan baik,” demikian Sutoyo. (asp)
