BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemprov Kalteng bersama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia (RI) menggelar kegiatan Visitasi Persiapan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II, di Aula BPSDM Provinsi Kalteng, Jumat (9/6/2023).
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, H. Nuryakin. Kegiatan tersebut juga dilaksanakan Rapat Koordinasi Pengembangan Kompetensi ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota se-Kalteng Tahun 2023.
Di dalam arahannya, Sekda menyampaikan kebijakan pelaksanaan PKN termasuk dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN.
Dalam Pasal 70 Ayat (1) disebutkan setiap Pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi. Salah satunya yaitu mengikuti pelatihan Kepemimpinan Tingkat II, sesuai dengan golongan atau jabatannya.
“Saya sangat mengapresiasi respon cepat LAN RI yang dipimpin langsung kepala LAN RI dengan melakukan visitasi ke BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah untuk memastikan kelayakan BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah menjadi tempat pelaksanaan PKN Tingkat II,” ucap Sekda.
Sekda mengharapkan, dengan adanya penyelenggaraan PKN Tingkat II di Kalteng, pengembangan kompetensi kepemimpinan para Pejabat Tinggi Pratama maupun Pejabat Administrator yang akan menduduki Jabatan Tinggi Pratama di Provinsi Kalteng akan berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
“Diharapkan juga dapat mendorong agar program prioritas Provinsi Kalteng serta program prioritas Nasional dapat lebih fokus dilaksanakan percepatan, terutama Reformasi Birokrasi Tematik,” ujarnya.
Terkait dengan Rakor pengembangan kompetensi ASN di Provinsi Kalteng, Nuryakin mengharapkan mampu meningkatkan sinergitas pelaksanaan program pengembangan kompetensi bagi ASN di provinsi dan kabupaten/kota se-Kalteng.
“Dengan menanamkan Core Values ASN Berakhlak sebagai pondasi bagi ASN dalam bekerja,” sambung Sekda.
Sementara itu, Kepala LAN RI, Adi Suryanto turut mengapresiasi semangat dari BPSDM Provinsi Kalteng yang memiliki semangat yang sangat luar biasa.
Selain itu, sarana dan prasarana serta tata kelola yang dinilai semakin baik. Ia mengutarakan pelatihan PKN tingkat II harus didukung dengan kesiapan baik manajemen, pengelolaan anggaran, kesiapan SDM dll.
“Hari ini tantangan kita tidak mudah, selain dituntut memberikan layanan untuk pengembangan SDM, kita dituntut harus lebih tampil profesional, harus punya integritas, BPSDM harus menjadi contoh karena merupakan tenaga kependidikan. Hal ini harus dipegang erat di setiap lembaga pelatihan,” tandasnya. (asp)