BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala BNPB Republik Indonesia, Letjen TNI Suharyanto meninjau kesiapan sarana dan prasarana (Sarpras) dalam penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (16/6/2023).
Saat mengecek Sarpras, Kepala BNPB didampingi oleh Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, Sekda Kalteng H. Nuryakin, Danrem 102/Panju Panjung, Kapolda Kalteng di Halaman Kantor Gubernur Kalteng.
Di sela-sela peninjauannya, Letjen TNI Suharyanto menanyakan kepada para pasukan dalam menangani Karhutla di Kalteng apa saja yang menjadi kendala saat memadamkan api waktu terjadi Karhutla.
Pada kesempatan itu, Letjen TNI Suharyanto mengatakan, di Provinsi Kalteng sampai saat ini sudah ada 1.000 lebih titik api. Selain itu, BNPB mencatat 1.037 titik api yang sudah muncul di kabupaten/kota yang beberapa bulan lalu mengalami banjir.
“Beberapa provinsi Kalteng ini yang beberapa bulan lalu berhadapan dengan bencana alam banjir antara lain Kotawaringin, Katingan, Pulang Pisau, sekarang titik api juga sudah banyak di kabupaten tersebut. Itu tandanya bahwa perubahan cuaca ini sangat cepat, beberapa bulan yang lalu kita berhadapan dengan banjir, di bulan-bulan ini kita berhadapan dengan Karhutla,” jelasnya.
Letjen TNI Suharyanto mengajak kepada semua pihak untuk menyatukan pikiran bahkan tindakan untuk mencegah Karhutla di Kalimantan Tengah.
“Mari kita bersama-sama menyatukan pikiran tindakan kegiatan untuk sama-sama bersatu padu antara pusat dan daerah, semua kompak dan yakin kita utamakan pencegahan. Sebelum api membesar, segera dipadamkan. Karena kalau sudah besar akan sulit ditangani,” tegasnya. (asp)
