Pembangunan Bundaran Besar Palangka Raya Sudah 35 Persen

bunbes

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Upaya mewujudkan Kalteng Makin Berkah terus dilakukan percepatan-percepatan di penghujung masa jabatan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo yang akan paripurna masa jabatannya di tahun 2024 mendatang.

Program-program strategis seperti food estate, , serta penyediaan infrastruktur yang handal terus dipacu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Saat ini membangun dan merenovasi bangunan-bangunan monumental dan bersejarah diantaranya renovasi , Bundaran Mahir Mahar dan pengembangan Jembatan Kahayan yang ditargetkan selesai dan diresmikan akhir tahun 2023.

WhatsApp Image 2023 06 16 at 9.06.04 AM

Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran menjelaskan alasannya membangun bangunan ikonik di Kota Palangka Raya tersebut, agar Kalteng sebagai provinsi yang beririsan dengan Ibu Kota Negara Nusantara, betul-betul mampu menjadi penyangga IKN dari segala sektor.

“Tanpa mengenyampingkan program-program strategis pro kerakyatan, membangun ikon di Kota Palangka Raya sebagai Ibu Kota Provinsi kalimantan Tengah adalah penting, karena Palangka Raya adalah gerbang dan wajah dari provinsi Kalimantan Tengah, untuk itu bangunan-bangunan yang menjadi Landmark di Ibu Kota Provinsi sangat penting,” ujarnya.

Menurutnya, bangunan-bangunan ikonik dan bersejarah yang ada saat ini belum mampu menjadi daya tarik dan daya pikat, karena hanya sekedar bangunan tanpa disertai sentuhan-sentuhan artistik yang modern, sehingga ia hanya sebagai bangunan statis yang tidak memiliki dampak kepada sektor lain, seperti pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Bangunan yang ada saat ini hanya tenggelam dalam balutan , harus ada inovasi dan kreatifitas yang visioner menembus masa depan, sehingga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi tapi juga mampu berkembang menjadi salah satu destinasi dan pengembangan ekonomi kreatif yang unggul, misalnya dalam renovasi Bundaran Besar Palangka Raya yang tengah berlangsung saat ini,” kata Sugianto.

Tambahnya, Bundaran Besar memiliki sejarah yang sangat penting, Bundaran Besar bukan hanya berada di Kota Palangka Raya, sebagian ahli menyebut bahwa Bundaran ini merupakan Center Of The World.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng, mengatakan, bahwa progress renovasi Bundaran Besar Palangka Raya sudah mencapai 35 persen.

“Untuk seluruh pekerjaan struktur ditargetkan bulan Agustus sudah rampung, dan seluruh pekerjaan ditargetkan selesai 29 Desember 2023,” tegasnya. (asp)