BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menggelar Coaching Clinic 1 Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Lamandau dan Katingan.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Gubernur Kalteng melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, di Aula Bapeddalitbang Provinsi Kalteng, Kamis (22/6/2023).
Dalam sambutannya Leo mengatakan PPSP merupakan program yang terintegrasi dari Pusat hingga ke Daerah yang melibatkan seluruh pihak dari kalangan Pemerintah dan non-Pemerintah di seluruh tingkatan pemerintahan.
“Program ini dilakukan secara bertahap yang melibatkan Pemerintah Daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota, untuk pengarusutamaan pembangunan sanitasi agar pembangunan dan layanan sanitasi dapat diakses oleh seluruh masyarakat,” ujarnya.
Leo menambahkan, pada tahun 2015-2019 program PPSP memfokuskan pada pemutakhiran SSK dan juga implementasi SSK. Sementara di tahun 2020-2024, program PPSP fokus pada peningkatan akses dan layanan sanitasi berkelanjutan menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (SDGs).
“Kegiatan Coaching Clinic 1 yang kita laksanakan ini sebagai bagian dari kegiatan milestone 1 yang dilaksanakan oleh Kabupaten Lamandau dan Katingan,” jelasnya.
Selain itu, Leo membeberkan, permasalahan PPSP ini masih menjadi tantangan untuk Provinsi Kalteng, sebab masih banyak target yang belum tercapai seperti air minum yang layak, perumahan yang layak, dan juga masalah persampahan dan sanitasi.
“Diharapkan adanya komitmen bersama antara Pemerintah Daerah baik itu Provinsi, Kabupaten/Kota dan Pusat dalam hal anggaran, kita harapkan juga adanya partisipasi Corporate Social Responsibility (CSR) yang ada di Kalimantan Tengah. Mari kita sama-sama mengurangi kesenjangan dalam hal perumahan, persampahan, dan yang lainnya,” pungkasnya. (asp)