Idul Adha Momentum Tingkatkan Rasa Kepedulian Terhadap Manusia

1818

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur (Wagub), H. Edy Pratowo melaksanakan Salat Idul Adha bersama masyarakat di Halaman Istana Isen Mulang, Palangka Raya, Kamis (29/6/2023).

idul adha1

Tampak hadir juga pada kesempatan ini, antara lain Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng, H. Nuryakin, Walikota Palangka Raya dan anggota DPR RI Agustiar Sabran. Sementara itu, Salat Idul Adha kali ini menghadirkan Imam dan Khatib Rektor IAIN Palangka Raya Prof. Ahmad Dakhoir.

idul adha3 idul adha2

Di dalam sambutannya, Gubernur Kalteng yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo usai pelaksanaan salat mengatakan Idul Adha menjadi momentum untuk memiliki rasa kepedulian terhadap sesama manusia.

“Di mana kita yang mampu secara ekonomi diperintahkan untuk berkurban yang kemudian daging hewan kurban tersebut dibagikan, terutama kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu,” kata Wagub.

ADE S

Semangat pengorbanan dan kepedulian tersebut, sambung Edy, merupakan keutamaan dalam membangun karakter masyarakat dan bangsa yang bukan hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga kepentingan orang banyak, daerah, dan bangsanya.

“Betapa luhur makna yang terkandung dalam perayaan Idul Adha, sebagai wujud mendekatkan diri kepada Allah SWT dan sekaligus mempererat tali persaudaraan dengan sesama,” tuturnya.

Lebih lanjut, Wagub mengajak semua elemen masyarakat untuk terus memupuk rasa kebersamaan, kepedulian, toleransi, dan persatuan.

“Agar Kalimantan Tengah selalu aman, tenteram, dan harmonis dalam bingkai NKRI, sehingga kita dapat bersama-sama melaju untuk memajukan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat demi mewujudkan Kalteng Makin Berkah,” tandasnya.

Sementara, dalam khotbah Idul Adha-nya, Rektor IAIN Palangka Raya Prof. Ahmad Dakhoir mengungkapkan, Idul Adha merupakan momentum untuk berbenah menjadi umat yang baik.

“Haji dan kurban itu mengembangkan beberapa aspek kebutuhan manusia, baik itu intelektual, sosial, ekonomi, hukum, dan kehidupan lainnya,” tegasnya. (asp)