BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Semakin banyaknya konflik antara masyarakat dengan perusahaan di Kalimantan Tengah (Kalteng), menjadi perhatian serius kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Salah satunya dari Anggota DPRD Kalteng dapil Kotawaringin Timur (Kotim) dan Seruyan, Ferry Khaidir.
“Melihat peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, semakin banyak konflik antara perusahaan dan masyarakat. Itu khususnya di PT. BJAP, yang masuk kawasan wilayah kabupaten Seruyan, menjadi keprihatinan dan perhatian serius kita bersama,” katanya, Sabtu (8/7/2023).
Ferry tidak membenarkan penjarahan yang dilakukan oleh masyarakat. Namun, dia juga menegaskan, yang telah dilakukan masyarakat karena ketidakpastian yang menjadi janji perusahaan terhadap masyarakat.
“Kita berharap pihak perusahaan harus memberikan kepastian terkait apa yang menjadi tuntutan masyarakat. Dengan itu, mengurangi dampak-dampak negatif, seperti halnya mengurangi konflik antara masyarakat dan pihak perusahaan,” tegas Ferry.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menambahkan, kehadiran perusahaan wajib memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Selain itu, perusahaan harus wajib melaksanakan kewajiban merealisasikan Plasma 20 persen sesuai amanah Undang-Undang.
“Kita juga berharap seluruh masyarakat Kalimantan Tengah agar tetap tenang, serta menjaga kondusifitas dan tidak mudah terprovokasi. Saya selalu mendukung setiap gerakan masyarakat yang menuntut haknya asalkan tidak melanggar dari aturan yang berlaku,” tukasnya.
Sebelumnya, di wilayah PT. BJAP terjadi kerusuhan antara warga dengan pihak perusahaan. Akibatnya beberapa mobil operasional rusak dan kantor PT. BJAP rusak. (asp)