BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terus terjadi di Kota Palangka Raya. Seiring berlangsungnya musim kemarau, karhutla bahkan terjadi lima kali dalam sehari. Seperti yang terjadi pada Senin (14/8/2023).
Kepala BPBD Kota Palangka Raya, EMI Abriyani mengatakan, kebakaran di lima lokasi tersebut terjadi dalam waktu yang berbeda-beda.
Kebakaran lahan terjadi di Jalan Krisna 5, Menteng, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah sekira pukul 15.00 WIB.
Kemudian di Jalan Kampung Baru, Kalampangan, Sabangau, sekira pukul 16.57 WIB.
Lalu pada Jalan Ir Soekarno, Menteng, Jekan Raya, sekira pukul 18.25 WIB. Kemudian di Jalan Yogyakarta, Menteng, Jekan Raya, sekira pukul 19.25 WIB. Terakhir di Jalan Petuk Katimpun, Jekan Raya, sekira pukul 21.35 WIB.
“Untuk total luas lahan yang terbakar dalam sehari tersebut berkisar 0,47 hektare,” katanya ketika dikonfirmasi, Selasa (15/8/2023).
Ia menerangkan, pemadaman dilakukan oleh tim gabungan baik dari BPBD Kota Palangkaraya, TNI, Polri, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Manggala Agni, Emergency Response Palangkaraya, BPK Tawon Air, dan pemadam swasta lainnya.
“Seluruh lokasi yang terbakar adalah lahan gambut. Dimana terdapat banyak tumbuhan liar yang telah mengering dan mudah terbakar,” terangnya.
Mencegah kembali terjadinya karhutla, pihaknya pun mengaku terus melakukan mitigasi dan pencegahan.
“Sosialisasi terus kita lakukan. Untuk itu kita mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar,” pesannya.
Data terbaru dari BPBD Kota Palangka Raya, telah terjadi 124 karhutla sepanjang 2023 dengan luas lahan yang terbakar sebesar 67,98 hektare.
Lokasi terbanyak berada di Kecamatan Jekan Raya dengan 59 kejadian, disusul Sabangau dengan 43 kejadian, lalu Pahandut dengan 15 kejadian dan Bukit Baru 4 kejadian. (yud)
