Agustus 2023 Kalteng Alami Deflasi, Yuas: Terus Perkuat Sinergitas

WhatsApp Image 2023 09 04 at 7.11.00 PM
Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko (MMC Kalteng)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan , menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2023 bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (4/9/2023).

Usai rapat, Yuas mengatakan, ada beberapa komoditas seperti beras, bawang putih, ayam ras, telur ayam ras, dan cabai rawit harus menjadi perhatian bersama.

“Kita sudah melaksanakan panen perdana di sebanyak 5,7 ton per hektar, mudah-mudahan dengan adanya antisipasi seperti itu Kalimantan Tengah tidak masuk dalam kategori inflasi yang tertinggi,” ungkapnya.

Yuas menyebut, di minggu kelima bulan Agustus 2023 ini berada di urutan 22 inflasi tertinggi yakni sebesar 2,99 persen (y-o-y).

“Inflasi kita paling rendah dibanding Provinsi lain yang ada di Kalimantan. Diharapkan sinergitas dan kolaborasi antara TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota bisa diperkuat sehingga inflasi kita bisa terus aman,” imbuhnya.

Diketahui, berdasarkan dua kota acuan, bahwa pada Bulan Agustus 2023 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah terjadi deflasi sebesar 0,20 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,28.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan rapat rutin yang sudah dilaksanakan sejak September 2022 ketika inflasi mencapai angka 6 persen.

“Presiden meminta dilaksanakan rapat reguler monitoring evaluasi yang melibatkan seluruh daerah seperti krisis , daerah mana saja dan komoditas apa yang menjadi penyumbang dalam inflasi,” ujarnya.

Tito menambahkan, pada Jumat lalu Badan Pusat Statistik secara resmi merilis data mingguan inflasi yang menyatakan angka inflasi minggu kelima bulan Agustus 2023 3,27 persen (y-o-y), lebih tinggi dibandingkan inflasi di bulan sebelumnya yakni 3.08 persen (y-o-y).

“Meskipun terjadi kenaikan, namun sebenarnya kita mengalami deflasi untuk inflasi month-to-month Juli-Agustus sebesar -0,02 persen,” pungkasnya. (asp)