BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Fajar Hariady melakukan reses perorangan ke Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng) II meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan baru-baru ini.
Saat melakukan reses di 5 desa, yakni Desa Pelangsian, Desa Bengkuang Makmur, Desa Eka Bahurui, Desa Bapanggang Raya dan Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, ia menerima aspirasi terkait kendala kebijakan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.
Sehingga masyarakat dilima desa tersebut, sangat menginginkan adanya pembangunan SLTA Negeri yang sekira jaraknya dapat meng-cover zonasi di desa-desa tersebut.
“SLTA Negeri yang ada saat ini rata-rata letaknya berada di Ibukota Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, berjarak sekitar 10 sampai 18 Kilometer dari 5 desa dimaksud, sehingga kondisi demikian akan sangat sulit bagi warga untuk mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah yang ada di sana, lantaran belum apa-apa pasti sudah kalah jarak,” ucap Fajar baru-baru ini.
Ia menjelaskan, dengan adanya aturan atau ketentuan dari sistem zonasi PPDB 2023 tersebut, dengan jarak maksimal hanya sampai 10 Kilometer, maka dipastikan warga di 5 desa tersebut akan sulit masuk ke SLTA Negeri yang ada di sana.
“Mengingat domain kewenangan mengurus SLTA berada di Provinsi, maka saya pun meminta seraya mendorong Pemprov Kalteng melalui Disdik Kalteng agar dapat menanggapi dan menindaklanjuti aspirasi dari warga di 5 desa tersebut, dengan memasukan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Tengah,” tegasnya. (asp)
