Peran BI Kalteng Tingkatkan Perluasan Produk UMKM

WhatsApp Image 2023 09 08 at 11.01.40 PM
Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Taufik Saleh

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berkomitmen dalam membangkitkan perekonomian di Kalimantan Tengah akibat adanya dampak pandemi Covid-19 yang menyerang hampir seluruh belahan dunia.

Komitmen Bank Indonesia tersebut, terlihat dengan digelarnya pelaksanaan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) di Kalimantan Tengah pada bulan Juli 2023 lalu.

Gerakan Nasional ini merupakan salah satu peran Bank Indonesia untuk meningkatkan produktivitas, perluasan produk UMKM Kalimantan Tengah dan juga memperkenalkan wisata yang ada di Kalimantan Tengah.

Pada pelaksanaan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) di Kalimantan Tengah, BI Kalteng mengusung tema Hayu Maja Kan Kalteng, yang memiliki makna Ayo Jalan-Jalan atau berkunjung ke Kalimantan Tengah.

Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Kalteng, Taufik Saleh mengatakan, Kalteng telah ditetapkan sebagai lokasi harvesting GBBI dan GBWI oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

“Dengan mengusung tagline ‘Hayu Maja Kan Kalteng’ sebuah ajakan dalam bahasa dayak yang berarti Ayo Berkunjung ke Kalteng, GBBI dan GBWI Kalteng dimaksudkan untuk mendorong perluasan pasar bagi produk-produk UMKM dan meningkatkan kunjungan wisatawan untuk menikmati indahnya kekayaan khazanah wisata di Kalimantan Tengah,” ucap Taufik.

Ia menjelaskan, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) merupakan agenda nasional yang diselenggarakan secara tahunan di berbagai wilayah di Indonesia, dan tahun 2023 digelar di Provinsi Kalimantan Tengah.

“GBBI pertama kali digaungkan pada 14 Mei 2020, sebagai respon terhadap situasi pandemi yang menyebabkan kinerja UMKM dan kunjungan wisatawan mancanegara merosot tajam, dan agenda tahunan nasional ini siap diselenggarakan di Kalteng,” jelasnya.

Selain itu, dalam rangka mengakselerasi Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) Tahun 2023 ini kata Taufik, BI Kalteng mengkolaborasikan dengan kegiatan flagship event Pesona Tambun Bungai (PTB), yang juga merupakan agenda tahunan BI Kalteng sejak tahun 2021, guna mempromosikan produk-produk unggulan UMKM wastra, kriya, aksesoris, makanan olahan, kopi dan destinasi pariwisata Kalimantan Tengah.

Diketahui, pada PTB 2023 ini kegiatannya kemarin terintegrasi dengan program nasional maupun daerah yaitu GBBI, GBWI, Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Festival Ekonomi dan Keuangan Syariah (Fesyar), Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI), Festival Tambun Bungai (FTB), Jambore UMKM, Kalteng Expo, dan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM).

“Kolaborasi tersebut merupakan wujud nyata kontribusi Bank Indonesia Kalimantan Tengah agar masyarakat Indonesia khususnya di Kalteng lebih mencintai dan menggunakan produk atau jasa dari UMKM dan pariwisata lokal, demi menjaga pertumbuhan ekonomi nasional tetap solid melalui penguatan UMKM dan Pariwisata ditengah tantangan situasi ekonomi global yang masih berlanjut,” jelasnya.

Sejalan dengan itu juga, tambah Taufik, Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) juga akan terus digaungkan untuk menjaga inflasi Kalimantan Tengah pada tahun 2023 agar tetap berada pada sasaran inflasi Nasional 3 persen ± 1 persen [yoy).

“Sebagai langkah upaya kita bersama untuk tetap menjaga daya beli dan kesejahteraan masyarakat Kalteng,” imbuhnya.

Taufik juga menambahkan, bahwa pihaknya optimis ke depan ekonomi di Indonesia terkhusus Kalimantan Tengah akan semakin kuat. Untuk itu, Taufik berharap agar seluruh pihak baik pemerintah daerah, perbankan, dunia usaha, dan masyarakat dapat saling bersinergi mendukung setiap program pemerintah.

“Kita harus menguatkan sinergi menjadi kekuatan rakyat dan kekuatan bangsa, dalam membangun negara ini. Mari bersama-sama cintai produk dalam negeri, mari berwisata dalam negeri,” pungkasnya. (asp)