BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Aksi damai dilakukan ratusan massa di depan kantor Pengadilan Tipikor Palangka Raya, Selasa (12/9/2023). Massa meminta agar Ben Ibrahim dan Ary Eghani dapat diadili seadil-adilnya.
“Banyak terjadi ketidakadilan yang dirasakan oleh Ben Ibrahim dan Ary Eghani. Keluarga saja ingin bersalaman dibentak,” ucap Minun, koordinator aksi.
Ia mengungkapkan selama ini telah banyak sejumlah tokoh yang tersandung kasus korupsi dan telah ditetapkan sebagai tersangka, namun dibebaskan.
Berangkat dari hal itu, ia ingin kebebasan juga dapat diberikan kepada Ben Brahim dan Ary Egahny, jika memang tidak bersalah, agar dapat dibebaskan.
“Contohnya mantan Bupati Kotim, awalnya tersangka lalu kini bebas,” terangnya.
Jika ke depan pihaknya melihat adanya kejanggalan dalam persidangan Ben Brahim dan Ary Egahni, maka pihaknya akan membawa massa yang lebih banyak untuk menuntut keadilan.
“Kalau kami tidak puas dan keputusan majelis hakim tidak sesuai, tentu kami akan mengawal jalannya sidang dan menggelar aksi lebih banyak lagi,” tegasnya.
Sementara, Humas Pengadilan Tipikor Palangka Raya, Hotma Edison Parlindungan Sipatuhar mengatakan, jika pada prinsipnya pihaknya telah serius dalam menangani kasus tersebut.
Bahkan, pihaknya dalam menangani setiap kasus di pengadilan terus mengutamakan prinsip praduga tidak bersalah.
“Dan persidangan ini terbuka untuk umum. Silakan datang secara langsung untuk menyaksikan, mendengar di ruang persidangan,” jelasnya menanggapi aksi damai.
Dengan begitu, masyarakat dapat melihat serta mendengar secara langsung apa yang terjadi di persidangan, baik itu pemeriksaan saksi, pemeriksaan terdakwa dan lain-lain.
“Terkait segala tuntutan masyarakat, nantinya majelis hakim yang akan memutuskan perkara tersebut. Segala keputusan itu akan dimusyawarahkan oleh majelis hakim untuk menjatuhkan putusan setelah pemeriksaan selesai,” pungkasnya. (yud)
