Beras dan Bensin Sumbang Inflasi Kalteng September 2023

Whatsapp Image 2023 10 02 At 6.43.46 Pm
Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro saat melakukan konferensi pers di Kantor BPS setempat

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng menyebutkan, pada september 2023, gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit mengalami inflasi sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,40.

“Palangka Raya mengalami inflasi sebesar 0,11 persen dan Sampit mengalami inflasi sebesar 0,11 persen,” ungkap Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro di dalam konferensi persnya di Kantor BPS setempat, Senin (2/10/2023).

Eko menjabarkan, inflasi di dua kota acuan yaitu Sampit dan Palangka Raya terjadi karena adanya kenaikan komoditas harga beras dan juga harga bensin, meskipun harga bawang merah dan minyak goreng turun.

“Andil komoditas utama terhadap inflasi Palangka Raya, pertama beras 0,07 persen, bensin 0,06 persen, ikan nila 0,04 persen, ketimun persen 0,04 dan kacang panjang 0,04 persen,” sebutnya.

Sedangkan komoditas utama terhadap inflasi sampit sambung Eko, yaitu beras 0,11 persen, bensin 0,10 persen, semangka 0,03 persen, ketimun 0,03 persen, dan kontrak rumah 0,02 persen.

“Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada September 2023 antara lain angkutan udara, daging ayam ras, bawang merah, minyak goreng, cabai rawit, ikan gabus, ikan baung, telur ayam ras, tomat, dan kentang,” ungkapnya.

Sementara itu beber Eko juga, inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada September 2023 terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada kelompok penyediaan makanan minuman/restoran 0,77 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,66 persen, kelompok pendidikan 0,58 persen.

“Selanjutnya kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,27 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,18 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,03 persen, dan kelompok pakaian dan alas kaki 0,02 persen,” pungkas Eko. (asp)