BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalteng membongkar jaringan peredaran oli pelumas palsu yang biasa digunakan untuk sepeda motor.
Menggunakan kemasan menyerupai aslinya, belasan ribu botol oli palsu disita dari dua toko/bengkel di Palangka Raya.
Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalteng, AKBP Telly Alvin, mengatakan pengungkapan pertama dilakukan pada 25 September 2023 di di Toko Galaxi Prima Nusantara Motor, Jalan Wortel, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya.
Di lokasi tersebut petugas menyita 759 botol oli palsu berbagai merek, seperti Yamalube dan AHM Oil untuk sejumlah jenis motor. Dari sana petugas juga menetapkan MR (34) sebagai tersangka.
Pengungkapan selanjutnya dilakukan di Toko milik Asang di Jalan Seth Adji Induk pada Sabtu (30/9/2023). Empat tersangka diamankan dari lokasi tersebut yakni TAS (48), A (33), HF (31) dan RD (26).
Mirisnya, dari toko di lokasi petugas mengamankan 11.867 botol oli palsu.
“Kelima tersangka kita tangkap karena diduga memperdagangkan pelumas atau oli yang diduga tidak memenuhi atau tidak sesuai standar yang dipersyaratkan,” ucapnya didampingi Kabid Humas Kombes Pol Erlan Munaji, Jumat (6/10/2023) sore.
Para tersangka dikenakan Pasal 62 ayat (1) Jo Pasal 8 Ayat (1) Huruf A Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dan atau Pasal 54 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi.
Hasil pemeriksaan terungkap jika oli palsu tersebut didapatkan dari seseorang yang berada di Pulau Jawa. Pengiriman dilakukan menggunakan kapal laut dari Banjarmasin kemudian menuju Palangka Raya.
Rangkaian penyelidikan dilakukan berkoordinasi dengan distributor oli motor resmi dan pabrikan oli.
“Para tersangka diduga sengaja menjual oli palsu karena tergiur keuntungan yang besar. Per botolnya keuntungan berkisar
Rp10.000-15.000. Aksi ini sudah dilakukan selama tiga bulan terakhir,” ungkapnya. (yud)
