Bapanas-Pemprov Gelar Rakor Bahas Ketersediaan Pangan Jelang Nataru

Whatsapp Image 2023 11 01 At 1.14.43 Pm
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono (kiri) dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, Riza Rahmadi usai pembukaan rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah di Ballroom Best Western Palangka Raya

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan () bersama dengan Pemerintah Provinsi () melaksanakan rapat koordinasi (rakor) membahas mengenai ketersediaan pangan dan stabilitas harga jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Rabu (1/11/2023).

Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono mengatakan, pemerintah saat ini tengah melakukan upaya untuk menjaga dan mengendalikan harga menjelang nataru.

“Tidak hanya jelang nataru, tetapi setiap saat akan terus kita jaga. Pemerintah tetap akan menjaga dan mengendalikan harga, pasokan dan semuanya. Tetapi betul menjelang nataru tentu ada peningkatan kebutuhan bahan pangan oleh masyarakat,” ucapnya.

Adapun upaya-upaya yang dilakukan pemerintah yang dilakukan adalah dalam rangka meningkatkan ketersediaan pangan, distribusi pangan. Selain itu, pemerintah sampai ke daerah juga menjaga stabilitas harga.

“Pemerintah berupaya sedemikian kuat, baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, provinsi, kabupaten/kota dengan melakukan operasi pasar, gerakan pangan murah, termasuk bantuan pangan,” jelasnya.

Maino membeberkan, ada beberapa konsen pihaknya dalam menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga di Kalteng saat ini, terlebih menjelang Nataru, yakin seperti beras, gula, cabai rawit merah.

“Beras saat ini masih menjadi konsen kami, termasuk di Kalteng. Harganya masih tetap tinggi, sehingga perlu kita waspadai sama-sama sampai akhir tahun dan menjelang panen berikutnya,” ujarnya.

Sementara untuk komoditas pangan lainnya tersebut, Kalteng masih relatif terkendali dan masih normal, tetapi kata Maino, ada beberapa catatan komoditas yang kemungkinan mengalami kenaikan seperti komoditas yang sumbernya dari daerah lain.

“Seperti di wilayah Jawa, misalnya cabe atau gula dari tempat lain, ini nantinya yang menjadi perhatian pemerintah daerah, baik itu tim satgas pangan dan TPID yang memonitor secara harian, mingguan dan bulanan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, menegaskan, pihaknya dalam waktu 2-1 bulan kedepan menjelang nataru akan meminta kepada TPID Kabupaten/Kota untuk fokus terhadap komoditas yang diprediksi akan mengalami .

“Kita minakan tim TPID yang ada di Kabupaten/Kota supaya kita fokus dibahan makanan, minuman serta tembakau yang merupakan tren kita. Apalagi menjelang nataru kebutuhan akan bertambah otomatis harga-harga bahan ini akan cenderung mengalami kenaikan,” ujarnya.

Selain memfokuskan beberapa komoditas tersebut, pihaknya juga kata Riza akan melakukan stabilisasi harga bahan- di Kalteng, seperti beras dan gula yang saat ini masih mengalami kenaikan.

“Kita bersama tim juga akan melakukan stabilisasi bagaimana melihat fluktuasi harga khususnya bahan-bahan pokok penting ini seperti beras, gula. Sekarang gula mulai mengalami kenaikan, karena pemerintah menaikkan harga cuan,” tandasnya. (asp)