BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Palangkaraya melaksanakan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Sehat dan Cantik Bersama Kosmetik yang Aman, Kamis (23/11/2023).
Kepala BBPOM di Palangkaraya, Safriansyah mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap obat dan makanan yang aman, termasuk kosmetik.
“Pemberian informasi mengenai produk kosmetik yang aman, bermanfaat dan bermutu, sangat penting agar masyarakat dapat membentengi dirinya dari memilih produk yang hoaks bahkan berbahaya bagi kesehatan,” kata Safriansyah.
Masyarakat dalam mengetahui apakah kosmetik tersebut aman atau tidak, kata Safriansyah perlu cek klik, atau cek kemasan. Dimana di kemasan tersebut jelasnya, harus ada mencantumkan komposisi, nomor izin edar, nama pabrik, alamat, aturan pakai dan lain-lainnya.
“Jadi kalau tidak ada itu (komposisi, nomor izin edar dll) sudah bisa diperkirakan ini kok tidak ada informasi itu, hanya misalkan krim malam atau krim pagi, informasi apa yang bisa didapat. Berarti salah satu ciri produk yang legal itu memberikan informasi yang lengkap pada labelnya,” sebut Safriansyah.
Selain itu, badan POM sebagai lembaga pengawas obat dan makanan, tegas Safriansyah, terus berkomitmen memberikan jaminan keamanan obat dan makanan di Indonesia. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam pengawasan obat dan makanan yaitu adanya disrupsi informasi.
“Hadirnya berbagai teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan masyarakat semakin mudah dan cepat memperoleh informasi melalui berbagai media, sehingga menjadi rentan terhadap informasi yang tidak valid,” jelasnya.
Safriansyah berharap, kegiatan tersebut bisa memberikan kepada masyarakat informasi mengenai produk kosmetik yang aman seperti apa, sehingga sama-sama dapat menjaga kesehatan.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menambah wawasan masyarakat mengenai produk Kosmetik yang aman seperti apa, sehingga dapat membentengi dirinya dari memilih produk yang hoaks bahkan berbahaya bagi kesehatan,” pungkasnya. (asp)