BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng, Taufik Saleh mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kalteng pada tahun 2024 diprakirakan akan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun 2023.
Hal itu kata Taufik, efek penurunan produksi bauksit yang ternetralisasi membuka peluang pertumbuhan sektor pertambangan yang lebih baik. Hal ini juga didukung prakiraan kinerja produksi batu bara Kalteng yang akan lebih baik sejalan dengan meningkatnya target produksi batu bara nasional.
Selain itu, Taufik membeberkan, sektor pertanian diprakirakan akan tetap tumbuh terjaga seiring berakhirnya El-Nino yang menurunkan produksi tanaman pangan maupun sawit pada semester II tahun ini. Membaiknya input bahan baku CPO serta adanya pengoperasian smelter baru pengolahan galena diprakirakan mendorong pertumbuhan di sektor industri pengolahan.
“Namun demikian, sektor konstruksi diprakirakan akan tumbuh melambat seiring masuknya tahun politik yang menyebabkan pelaku usaha cenderung berhati-hati,” jelasnya.
Dirinya membeberkan, tahun 2024 target inflasi nasional kembali pada rentang kisaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025. Untuk Provinsi Kalimantan Tengah, tekanan inflasi pada tahun 2024 diprakirakan akan lebih rendah dan mampu mencapai target inflasi nasional tersebut.
“Hal ini didukung oleh prakiraan cuaca yang lebih baik seiring dengan fenomena El-Nino yang lebih moderat pada tahun 2024, serta normalisasi dari dampak transmisi kenaikan cukai rokok yang terjadi sepanjang tahun 2023,” kata Taufik.
Senda dengan itu, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran melalui Wakil Gubernur (Wagub), H. Edy Pratowo menyampaikan, Kalteng merupakan satu-satunya Provinsi yang mencatatkan peningkatan pertumbuhan ekonomi di regional Kalimantan.
“Kita patut berbangga pencapaian ini tentunya tidak lepas dari kerja keras dan sinergi kita bersama, Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, dan berbagai pihak dalam mengawal inflasi tetap rendah yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID),” jelasnya.
Memasuki tahun 2024, Wagub menyampaikan bahwa Kalteng masih dihadapkan dengan berbagai tantangan, baik secara global maupun domestik.
“Hal ini tentunya perlu kita cermati dan dilakukan berbagai langkah dan upaya bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah tetap solid pada tahun 2024,” harapnya.
Dalam rangka persiapan jelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 serta untuk menghadapi tahun yang penuh dengan tantangan dan ketidakpastian, sinergi dan inovasi dinilai perlu untuk diperkuat.
Edy Pratowo memberikan instruksi kepada pihak terkait untuk melakukan upaya terstruktur dan bertahap dalam meningkatkan hilirisasi sektor tambang, terutama batu bara, mendorong penguatan pasokan komoditas pangan secara internal dengan mendorong peningkatan infrastruktur pertanian, serta mengawal inflasi Kalteng 2023 agar berada pada target sasaran nasional jelang Nataru.
Wagub juga menginstruksikan kepada pihak terkait untuk mengoptimalkan peningkatan pendapatan dan belanja daerah di Kalteng, mengembangkan berbagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di Kalteng.
“Dan serta mendorong pengembangan UMKM sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi Kalteng,” pungkasnya. (asp)