BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemprov Kalteng melalui RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya sukses melaksanakan Bedah Jantung Terbuka perdana pada 1-2 Desember 2023.
Operasi bedah jantung terbuka perdana jejaring pengampuan layanan kardiovaskuler, kerjasama antara dr. Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah dengan Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita.
Pada operasi perdana itu, sejumlah dua orang dilakukan operasi selama dua hari sejak Jumat (1/12/2023) kemarin dan Sabtu (2/12/2023). Adapun pasiennya berasal dari Kabupaten Kapuas dan Barito Selatan.
Ketua Tim Pengampu Layanan Kardiovaskular Nasional, dr. Hananto Andriantoro menyebutkan, kedua pasien pada operasi Jantung Terbuka Perdana itu, saat ini sudah berada diruangan ICU RSUD Doris Sylvanus.
“Hari ini kita melakukan operasi satu pasien, dan kemarin hari Jumat siang habis shalat Jumat satu pasian, dan bersyukur sama Allah pasiennya dua-duanya sudah ke ICU dan kita juga berdoa 3 sampai 5 hari ke depan Insyaallah pasiennya bisa pulang,” katanya, Sabtu (2/12/2023).
dr. Adrian dari Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita menjelaskan, untuk pasien pertama selama perawatan di ICU kondisinya relatif stabil. Karena memang katanya, secara umum pasca perawatan bedah jantung pintas koroner ini 24 jam itu masih fase kritis.
“Jadi memang perawatan di ICU itu memang kita sangat pantau ketat dan itu kita juga sudah pertimbangkan berbagai kemungkinan-kemungkinan komplikasi ataupun resiko yang terjadi setelah pembedahan dan alhamdulillah semalam jam kurang lebih jam 01.30 pasien sudah bisa nafas sendiri dan kita lepas dari alat bantu nafasnya saat ini untuk pasien pertama kondisinya mulai sudah sadar penuh, sudah mulai aktivitas ringan di tempat tidur, kemudian sudah mulai makan makan biasa namun memang kita masih terbatas di tempat tidur mudah-mudahan dalam 2 sampai 3 hari ke depan untuk pasien pertama ini kita bisa mulai mobilisasi segera bersama-sama dengan tim rehabilitasi medik,” jelasnya.
Sedangkan untuk pasien yang kedua, yang dioperasi pada Sabtu, yang dimulai kurang lebih jam 09.00 pagi dan selesai pada jam 13.00 Wib, saat ini kondisinya masih dipantau diruangan ICU Doris Sylvanus.
“Alhamdulillah saat ini kondisi pasien masih kita pantau dan mudah-mudahan seiring berjalan nanti kondisinya sudah mulai lebih baik dan pulih, dan mudah-mudahan juga respon bangunnya baik dan bisa kita lepas dari alat bantu ventilator,” bebernya.
Sementara itu, dr. Geri Pradana dari RSUD Doris Sylvanus menyebutkan, selama operasi berlangsung, baik hari Jum’at kemarin dan hari Sabtu itu, berjalan dengan lancar, dan waktunya lebih cepat dari pada yang diperkirakan.
“Kita nggak ada kendala sama sekali relatif smooth banget bahkan kita bisa lebih cepat dari yang kita kira waktunya. Berdasarkan itu saya pribadi terus terang optimis dengan hasilnya dan memang kita belum bisa nilai yang pasien hari ini kita kerjakan karena pasiennya masih di ICU tapi pasien yang kemarin kita kerjakan kelihatannya cukup menjanjikan,” katanya.
Sementara itu, Plt. Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus, Ady Fraditha, menjelaskan bahwa operasi tersebut dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) dan juga di-support dengan BPJS.
Ady menyebut, jika operasi perdana tersebut berhasil, maka itu akan menjadi awal yang baik untuk melakukan operasi bedah jantung terbuka berikutnya.
“Kita saat ini diampu oleh Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Jadi nanti sampai kita benar-benar mampu secara mandiri untuk kemudian kita dilepas melaksanakan sendiri,” demikian Ady. (asp)