BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kasus dugaan penggelapan dan penadahan Crude Palm Oil (CPO), di Jalan Soekarno Sampit, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berhasil diungkap Polres Kotim.
Dalam operasi yang dilaksanakan pada Sabtu (27/1/2024) sekitar pukul 00.15 WIB tersebut, petugas kepolisian berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil tangki CPO. Kasus tersebut saat ini dalam proses pendalaman oleh Polres Kotim.
Dengan adanya pengungkapan tersebut, Kantor Advokat Law Firm Sugi dan Partner’s yang berkantor di Jalan Hasan Mansur GG. Arefas No. 212, Kelurahan Baamang Tengah, Kotim, memberikan apresiasi terhadap kinerja kepolisian khususnya Polres Kotim.
“Kami selaku Law Firm sangat mengapresiasi kinerja Polres Kotim yang telah berhasil mengungkap kasus adanya dugaan penggelapan dan penadahan minyak CPO yang marak terjadi, dan merupakan sebuah fenomena sosial yang hingga saat ini masih belum dapat ditertibkan secara komprehensif di kota Sampit,” ucap Advokat Sugianto. A kepada media, Rabu (31/1/2024).
Ia menyebutkan, adapun faktor penyebab terjadinya tindakan tersebut disebabkan faktor ekonomi dan beban biaya hidup yang tinggi. Selain itu, celah pengawasan yang minim dari pihak-pihak terkait, permainan mafia, gaji kecil yang mungkin jauh dari UMK ataupun kadang ditunda-tunda pembayarannya.
Kendati demikian, apapun dalihnya, kata Sugianto, tetap saja hal tersebut sudah termasuk menyalahi aturan. Pihaknya juga selaku law firm menanti tindakan tegas secara hukum oleh jajaran kepolisian terhadap setiap orang yang melakukan tindak pidana.
Pihaknya juga tambahnya, memberikan masukan kepada penegak hukum agar menganalisa secara mendalam pula terkait akar permasalahan serta sebabnya terkait tindakan pidana tersebut bisa terjadi.
“Sehingga aparat penegak hukum pun dapat melakukan tindakan preventif agar tindakan pidana terkait dugaan pidana penggelapan dan penadahan minyak CPO di kota Sampit tidak terjadi lagi atau sekurang-kurangnya menjadi berkurang,” tandasnya. (asp)
