BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan, perkembangan indeks harga konsumen provinsi Kalteng Maret 2024, Senin (1/4/2024).
Berdasarkan data dari BPS Kalteng, bahwa pada Maret 2024 terjadi inflasi Kalteng sebesar 0,66 secara month to month (m-to-m) atau Maret terhadap Februari 2024, dan inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,72 persen.
“Tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Kalteng Maret 2024 masing-masing sebesar 0,66 persen dan 0,39 persen,” kata Kepala BPS Provinsi Kalteng, Eko Marsoro.
Eko membeberkan, bahwa dagim ayam ras andil komoditas utama terhadap inflasi m-to-m provinsi Kalteng sebesar 0,12 persen, diikuti beras 0,11 persen, cabai rawit 0,10 persen, telur ayam ras 0,09 persen dan angkutan udara 0,03 persen.
“Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Maret 2024, antara lain daging ayam ras, beras, cabai rawit, telur ayam ras, angkutan udara,” sebut Eko.
Selain itu juga, ketimun, kacang panjang, emas perhiasan, ikan papuyu, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, minyak goreng, Sigaret Kretek Mesin (SKM), ikan peda, bayam, kangkung, es, ikan patin, ikan lais, gula pasir, dan mobil.
“Sementara komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m,antara lain ikan gabus, ikan asin sepat, bawang merah, rempela hati ayam, dan ikan saluang,” ungkap Eko.
Sementara, inflasi di wilayah provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan pantauan BPS Kalteng di 4 kabupaten/kota, yakni Sampit m-to-m sebesar 0,73 persen, Kota Palangka Raya m-to-m 0,62 persen, Sukamara m-to-m 0,63 persen dan Kapuas 0,66 persen. (asp)