Kinerja Perbankan di Kalteng Alami Pertumbuhan

Kepala OJK Provinsi Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz

BALANGANEWS, – Kepala Otoritas Jasa Keuangan () Kalimantan Tengah (), Primandanu Febriyan Aziz mengatakan, bahwa kinerja perbankan di Kalteng, baik Bank Umum konvensional maupun syariah mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Dia mengatakan, per bulan Maret 2024, aset Bank Umum di Provinsi Kalteng tumbuh sebesar 15,82 persen secara years on years (yoy). Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat sebesar 20,30 persen (yoy).

“Kemudian atau Pembiayaan juga meningkat sebesar 8,09 persen (yoy) dengan tingkat kredit bermasalah atau Non-Performing Loan/Financing sebesar 1,69 persen,” beber Primandanu, Jumat (7/6/2024).

Dia menambahkan, bahwa jenis kredit didominasi oleh Kredit Konsumsi dengan porsi sebesar Rp18,41 triliun.

“Lima sektor kredit terbesar meliputi , Perburuan, dan Kehutanan, Pemilikan Peralatan Rumah Tangga Lainnya (termasuk pinjaman multiguna), Perdagangan Besar dan Eceran, Pemilikan Rumah Tinggal, dan Industri Pengolahan,” jelasnya.

Primandanu membeberkan, penyaluran kredit pada bank umum masih didominasi oleh jenis usaha non-UMKM, yaitu sebesar Rp29,67 triliun atau 64,26 persen dari total penyaluran kredit berdasarkan jenis usaha.

Sementara, lima Kabupaten/Kota dengan penyaluran kredit terbesar di Provinsi Kalteng, adalah Kota Palangka Raya, Kabupaten , Kotawaringin Barat, , dan Barito Utara.

Sedangkan kinerja Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS), tambah Primandanu pada bulan Maret 2024 juga menunjukkan pertumbuhan yang baik dibandingkan dengan posisi Maret 2023.

Aset meningkat sebesar 8,70 persen (yoy), Dana Pihak Ketiga sebesar 9,99 persen (yoy), dan Kredit sebesar 10,57% (yoy).

“Tingkat kredit macet atau NPL BPR pada bulan Maret 2024 meningkat 1,05 persen (yoy) menjadi 3,59 persen, sedangkan tingkat kredit bermasalah atau NPF pada BPRS meningkat 4,62 persen (yoy) menjadi 7,61 persen,” tandasnya. (asp)