Ketahanan Pangan: Pilar Utama dalam Pembangunan Daerah

Wakil Ketua I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Abdul Razak

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Wakil Ketua I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Abdul Razak, menekankan pentingnya memperkuat ketahanan pangan sebagai upaya untuk menciptakan perekonomian daerah yang kuat.

Pandangan ini sangat relevan dan strategis dalam konteks pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Ketahanan pangan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan suatu daerah. Dengan memiliki ketahanan pangan yang kuat, daerah dapat memastikan ketersediaan pangan yang cukup, aman, dan bergizi bagi seluruh penduduknya,” ujar Abdul Razak, Kamis (18/7/2024).

Ia menambahkan bahwa ketahanan pangan tidak hanya berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam mengurangi tingkat kemiskinan, meningkatkan produktivitas, serta menciptakan stabilitas sosial dan ekonomi.

“Kalimantan Tengah, sebagai daerah agraris dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, memperkuat ketahanan pangan menjadi semakin penting. Dengan memaksimalkan potensi pertanian, peternakan, dan perikanan, daerah ini dapat menjadi mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduknya, bahkan berpotensi menjadi penyuplai pangan bagi daerah lain,” jelasnya.

Abdul Razak juga menyoroti peluang ekonomi yang dapat tercipta melalui penguatan ketahanan pangan. Dengan meningkatkan produksi dan produktivitas sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, akan tercipta lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan petani, serta pengembangan industri pengolahan pangan lokal yang dapat meningkatkan nilai tambah produk dan daya saing di pasar.

“Adanya kebijakan yang mendukung, program-program pembinaan dan pelatihan, serta sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, sangat diperlukan agar ketahanan pangan bisa menjadi fondasi utama dalam menggerakkan roda perekonomian daerah,” kata Abdul Razak.

Ia menekankan bahwa memperkuat ketahanan pangan juga akan mengurangi ketergantungan daerah terhadap impor pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, serta menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Dengan langkah-langkah ini, kita tidak hanya memastikan kesejahteraan masyarakat saat ini, tetapi juga meletakkan dasar yang kuat untuk generasi mendatang,” pungkasnya. (asp)