BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya menggelar pelatihan dan praktek pencegahan serta penanggulangan kebakaran di RS Primaya Betang Pambelum pada Selasa (30/7/2024).
Pelatihan ini melibatkan 54 pegawai rumah sakit yang dilatih menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), teknik tradisional Karung Goni basah, dan pencegahan kebakaran pada tabung gas LPG.
Selain itu, simulasi code red dan code orange juga dilaksanakan untuk meningkatkan kesiapsiagaan para peserta.
Kepala DPKP Kota Palangka Raya, Gloriana Aden, menegaskan bahwa pelatihan ini adalah langkah preventif untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan pegawai rumah sakit dalam menangani situasi darurat kebakaran.
“Pelatihan ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua pegawai memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran. Dengan pemahaman yang baik tentang penggunaan APAR dan teknik tradisional seperti Karung Goni basah, kita dapat meminimalisir risiko kebakaran dan dampaknya,” katanya.
Selama pelatihan, para peserta diajarkan cara menggunakan APAR dengan benar serta teknik pencegahan kebakaran menggunakan Karung Goni basah. Mereka juga diberikan pemahaman tentang cara mengatasi kebocoran kebakaran pada tabung gas LPG yang sering menjadi penyebab kebakaran rumah tangga.
Simulasi code red dan code orange juga dilakukan untuk mensimulasikan respon cepat terhadap kebakaran dan situasi darurat lainnya di lingkungan rumah sakit.
Gloriana menyebutkan, bahwa pelatihan semacam ini akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan seluruh pegawai rumah sakit selalu siap menghadapi keadaan darurat.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan seluruh pegawai dalam menghadapi situasi darurat kebakaran. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberikan rasa aman dan perlindungan kepada masyarakat,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pelatihan serupa sering kali dilakukan bagi kalangan pelajar untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan sejak dini.
“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan keamanan di RS Primaya Betang Pambelum serta memastikan bahwa semua prosedur darurat dapat dijalankan dengan efektif dan efisien,” tutupnya. (asp)