Ketua Sementara DPRD Kalteng Dukung Penyelesaian Konflik Melalui Kearifan Lokal

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Ketua Sementara DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (), Arton S. Dohong, menghadiri Focus Group Discussion () Se-Kalimantan dalam rangkaian Kepemimpinan (PKN) Tingkat I Angkatan LX Tahun 2024.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, pada Kamis (12/9/2024).

FGD ini mengangkat tema “Transformasi Peran dalam Penyelesaian Konflik Melalui Pendekatan Kearifan Lokal Huma Betang.”

Tema tersebut menekankan pentingnya nilai-nilai kearifan lokal seperti kesetaraan antar sesama manusia, kebersamaan, kekeluargaan, persaudaraan, persatuan, dan ketaatan pada dalam meredam potensi konflik di masyarakat.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Karorena dengan tujuan menggali peran Polri dalam merespons konflik sosial melalui pendekatan yang sesuai dengan budaya lokal.

“Pendekatan kearifan lokal Huma Betang sangat relevan karena mencerminkan nilai-nilai harmoni yang telah lama dijunjung tinggi oleh masyarakat Kalimantan Tengah,” ujar Arton S. Dohong.

Arton juga menekankan pentingnya peran serta semua pihak, termasuk lembaga legislatif, dalam mendukung transformasi peran Polri untuk memperkuat pendekatan yang humanis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Kami mendukung upaya Polri untuk memanfaatkan kearifan lokal dalam upaya penyelesaian konflik sosial, karena pendekatan ini mengedepankan dialog dan rekonsiliasi,” tambahnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, perwakilan Polri, dan tokoh masyarakat dari berbagai daerah di Kalimantan.

Diskusi interaktif dan sesi tanya jawab yang berlangsung selama acara memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbagi pandangan dan pengalaman terkait strategi penyelesaian konflik sosial di wilayah masing-masing.

Arton berharap hasil dari diskusi ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam penguatan peran Polri dan peningkatan kerjasama antar daerah di Kalimantan untuk menjaga keamanan dan ketertiban melalui pendekatan yang sesuai dengan karakteristik budaya lokal. (asp)