Hutan Sebagai Sumber Kehidupan Memahami Ekosistem dan Manfaatnya

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Agustan Saining saat berfoto bersama mahasiswa Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dengan tema "Jalan Mapan (Jelajah Hutan Masa Depan) Perhutanan Sosial Tahun 2024

, – Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah secara resmi membuka Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dengan tema “Jalan Mapan (Jelajah Hutan Masa Depan) Perhutanan Tahun 2024″.

Acara pembukaan yang dilaksanakan di Aula Kehutanan Provinsi pada Kamis (26/9/2024) ini dihadiri oleh mahasiswa dari perwakilan perguruan tinggi di Indonesia, serta jajaran pejabat dinas terkait.

Program MSIB ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa tentang pentingnya pengelolaan hutan berkelanjutan, terutama dalam konteks perhutanan sosial.

Melalui program ini, mahasiswa akan mendapatkan kesempatan belajar langsung di lapangan serta memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Agustan Saining mengatakan, apresiasi yang tinggi terhadap antusiasme para mahasiswa yang ikut serta dalam program ini.

“Kami berharap program MSIB ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam mengenai tata kelola hutan yang berkelanjutan,” ucapnya.

Perhutanan sosial merupakan langkah strategis dalam mendukung upaya pelestarian sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Melalui program ini, kami ingin mahasiswa bisa melihat langsung bagaimana pengelolaan hutan yang tepat dapat memberikan manfaat bagi ekosistem sekaligus masyarakat sekitar,” tambahnya.

Program “Jalan Mapan” ini mencakup pemahaman dasar tentang perhutanan sosial, keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan, hingga praktik lapangan di beberapa kawasan hutan yang dikelola dengan konsep perhutanan sosial.

“Program MSIB ini merupakan salah satu upaya nyata pemerintah dalam melibatkan generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya hutan, yang merupakan aset berharga bagi masa depan,” ungkapnya. (udi)