Hingga Juli 2024, Kinerja Sektor Jasa Keuangan Kalteng Tumbuh Positif

Kepala OJK Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz, saat menyampaikan kondisi sektor jasa keuangan pada Kegiatan Media Update BATANG GARING (BerbAgi beriTA tentaNG perkembanGAn industRI jasa keuaNGan) Triwulan III Tahun 2024 di Palangka Raya, Jumat (27/9/2024).

, PALANGKA RAYA – Kepala Otoritas (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), , menyampaikan bahwa kondisi sektor jasa keuangan di Kalteng hingga Juli 2024 berada dalam keadaan stabil.

Kinerja sektor keuangan menunjukkan pertumbuhan yang positif, likuiditas yang mencukupi, serta risiko yang terjaga dengan baik.

“OJK Kalteng senantiasa melaksanakan edukasi keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah mereka terjebak dalam aktivitas keuangan ilegal, seperti ilegal, berkedok investasi, serta online,” jelas Primandanu.

OJK Kalteng juga menyampaikan pertumbuhan sektor perbankan. Pada Juli 2024, jelas Primandanu, kinerja Bank Umum, baik konvensional maupun Syariah, mengalami pertumbuhan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Ia menyebutkan, Aset Bank Umum meningkat sebesar Rp13,53 triliun, atau 19,77 persen, dari Rp68,41 triliun pada Juli 2023 menjadi Rp81,94 triliun pada Juli 2024. Kemudian Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar Rp9,08 triliun, atau 24,80 persen, dari Rp36,64 triliun menjadi Rp45,72 triliun.

“Selanjutnya /pembiayaan naik sebesar Rp4,96 triliun, atau 11,25 persen, dari Rp44,02 triliun menjadi Rp48,98 triliun, dengan tingkat Non-Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah yang tetap terjaga di bawah 5 persen, yakni 1,66 persen,” tambahnya.

Primandanu juga menyoroti bahwa kredit konsumsi masih menjadi yang terbesar, dengan jumlah Rp19,08 triliun, atau 38,96 persen dari total kredit.

“Disusul oleh kredit modal kerja sebesar Rp16,55 triliun, dan kredit investasi sebesar Rp13,34 triliun,” pungkasnya. (asp)