BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng), melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) setempat, menggelar Pelatihan Pengolahan Pakan Ternak serta Uji Kelayakan Pabrik Pakan dan Kluster Sapi Potong di Hotel Luwansa, Palangka Raya, Selasa (19/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan peternak dalam membuat pakan berkualitas sekaligus mendukung pengembangan sektor peternakan di Kalteng.
Kepala Dinas TPHP Kalteng, Sunarti, dalam sambutannya menekankan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan pakan ternak.
“Untuk biaya produksi, didominasi oleh biaya pakan, hingga 70-80%. Oleh karena itu, kami menyambut baik pelatihan ini untuk membantu peternak memahami cara membuat pakan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau,” jelasnya.
Sunarti juga memaparkan progres pembangunan pabrik pakan ternak berkapasitas 40 ton per hari, yang menjadi salah satu program unggulan Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran.
“Pembangunan pabrik pakan ini sudah mencapai 90 persen. Kami optimis akhir tahun ini akan dilakukan uji coba operasional. Harga pakan yang dihasilkan nanti akan berada di bawah harga pasar, sehingga peternak dapat mengakses pakan berkualitas dengan biaya lebih rendah,” tambahnya.
Untuk mendukung operasional pabrik tersebut, Dinas TPHP Kalteng telah menjalin kontrak dengan petani lokal guna memastikan ketersediaan bahan baku seperti jagung.
“Kami membantu petani dengan memberikan bibit dan memastikan hasil panennya kami beli. Ini akan memberikan kepastian bagi petani sekaligus mendukung suplai bahan baku pabrik pakan,” ujar Sunarti.
Sunarti juga mengapresiasi para narasumber yang berkontribusi dalam pelatihan ini, yang diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi sektor peternakan di Kalteng.
Ketua Panitia, Yecolin Araini, menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti peserta dari delapan kabupaten dan kota, yaitu Kapuas, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Barito Utara, Gunung Mas, Seruyan, dan Palangka Raya.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta dapat meningkatkan produktivitas ternak sesuai standar kebutuhan,” tutup Yecolin.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan solusi nyata bagi peternak, sekaligus mempercepat pengembangan sektor peternakan di Kalimantan Tengah. (asp)