Disdik Kalteng Perkuat Peran Konseling untuk Atasi Kesulitan Belajar Siswa SMA

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Tengah (Kalteng) memperkuat peran konseling untuk mengatasi kesulitan belajar siswa SMA dengan mengadakan kegiatan, bertajuk Peran Konseling dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Jenjang SMA Tahun 2024.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mengevaluasi sekaligus memperkuat peran konseling dalam membantu siswa mengatasi tantangan belajar.

Ketua Panitia, Nor Rahman, menyampaikan bahwa layanan konseling yang efektif sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan siswa.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menilai dan memperkuat peran konseling dalam membantu siswa mengatasi tantangan belajar. Harapannya, guru Bimbingan Konseling (BK) dapat memberikan layanan yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan siswa,” ujarnya.

Nor Rahman juga menekankan pentingnya kerja sama antara konselor, guru mata pelajaran, kepala sekolah, dan orang tua.

“Dengan kerja sama yang baik, kita dapat menciptakan suasana belajar yang mendukung keberhasilan siswa, baik secara akademik, mental, maupun sosial,” tambahnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, melalui sambutan tertulis yang dibacakan Plt. Sekretaris Dinas, Safrudin, menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah langkah strategis untuk memperkuat sistem layanan konseling di dunia pendidikan.

“Kegiatan ini adalah pijakan untuk memperkuat sistem dan strategi konseling dalam dunia pendidikan. Kita berkomitmen mencetak generasi emas yang berkualitas dan berdaya saing sesuai dengan visi dan misi Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran,” ungkapnya.

Reza juga mendorong adanya inovasi dan kolaborasi lintas pihak dalam layanan konseling.

“Semangat baru dan kolaborasi lintas pihak sangat diperlukan untuk menciptakan generasi yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” katanya.

Selama kegiatan, berbagai wawasan baru terkait inovasi layanan konseling di era digital turut dibahas. Evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa pentingnya bimbingan karir dan penanaman nilai pendidikan karakter sebagai pondasi mencetak generasi unggul.

Acara ini diharapkan menjadi awal kolaborasi yang lebih kuat dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kalimantan Tengah.

“Kita optimis peran konseling akan menjadi salah satu penggerak utama dalam mewujudkan pendidikan yang unggul, merata, dan berkelanjutan,” ujar Reza.

Ia juga berharap para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama kegiatan ini di sekolah masing-masing.

“Dengan komitmen dan kerja keras, kita yakin mutu pendidikan di Kalimantan Tengah akan terus meningkat, sehingga kita dapat mencetak generasi muda yang kompeten, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan,” tandasnya. (asp)