BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Palangka Raya, Amandus Frenaldy, menegaskan pentingnya peningkatan partisipasi lulusan baru dalam memasuki dunia kerja, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Tantangan utama bukan pada ketersediaan lapangan pekerjaan, tetapi pada kesiapan dan daya saing tenaga kerja itu sendiri.
“Lapangan pekerjaan itu banyak, terutama di level regional dan nasional. Bahkan untuk pekerja migran, tersedia hampir 10 ribu lowongan pekerjaan. Tapi tingkat partisipasi lulusan baru di Palangka Raya masih rendah,” ucapnya, Rabu (4/12/2024).
Banyak lulusan baru di Palangka Raya cenderung memilih bekerja di daerah sendiri. Padahal, persaingan tenaga kerja kini tidak hanya datang dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri.
“Beberapa waktu lalu, sudah ada orang asing yang mulai belajar bahasa Indonesia. Ini menjadi tanda bahwa kita harus bersiap. Jangan sampai peluang kerja yang seharusnya menjadi milik warga Indonesia diambil oleh tenaga kerja asing,”tambahnya.
Langkah ini merupakan upaya Disnaker dalam meningkatkan partisipasi lulusan baru, maka dari itu untuk mengatasi tantangan ini, Disnaker Palangka Raya telah melakukan berbagai upaya strategis. Salah satunya adalah melalui penyelenggaraan job fair. Baru-baru ini, acara tersebut menawarkan 549 lowongan pekerjaan dengan jumlah pelamar lebih dari 900 orang.
“Dengan berbagai program yang dirancang, diharapkan tingkat partisipasi lulusan baru di dunia kerja dapat meningkat signifikan, sehingga mereka mampu bersaing dan memanfaatkan peluang yang ada, baik secara lokal maupun internasional,” ungkapnya. (udi)