BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dalam semangat Hari Raya Natal tahun 2024, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palangka Raya melaksanakan kegiatan penyerahan remisi khusus hari raya natal tahun 2024 kepada anak binaan beragama kristen.
Sebanyak 12 anak binaan menerima remisi khusus Natal, yang terdiri dari 11 orang mendapatkan Remisi Khusus Natal I (RK I) dan 1 orang mendapatkan Remisi Khusus Natal II (RK II). Anak binaan yang menerima RK II langsung memperoleh status bebas murni setelah pengurangan masa hukuman, Rabu, (25/12).
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari program pemerintah untuk mendorong reintegrasi sosial narapidana dan anak binaan. Dengan langkah ini, diharapkan para penerima remisi dapat menjalani kehidupan yang lebih baik di tengah masyarakat.
Kepala LPKA Kelas II Palangka Raya Suwarto, menyampaikan bahwa pemberian remisi ini bukan hanya pengurangan masa hukuman, tetapi juga bentuk apresiasi kepada anak binaan yang telah menunjukkan perilaku baik selama menjalani masa pembinaan.
“Kami berharap, dengan remisi ini, anak binaan yang telah bebas maupun yang masih menjalani pembinaan bisa terus melangkah ke arah yang lebih positif,” ujarnya.
Program remisi khusus ini merupakan wujud nyata dari kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi risiko keterulangan tindak pidana (residivisme). Selain itu, langkah ini juga menjadi motivasi bagi anak binaan untuk aktif berpartisipasi dalam program pembinaan.
“Diharapkan melalui pendekatan ini, anak binaan dapat memperoleh kepercayaan diri dan keterampilan yang akan membantu mereka di masa depan,” tuturnya.
Dalam perayaan Natal yang penuh damai, pemberian remisi diharapkan menjadi awal baru bagi mereka untuk membangun masa depan yang cerah. Anak binaan yang menerima status bebas murni menyatakan rasa syukur dan tekad untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing saya selama di sini. Ini adalah awal baru bagi saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” ungkapnya dengan haru. YUD
