BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Seorang konten kreator asal Palangka Raya, Sysaifullah alias Saif Hola, akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka setelah videonya yang dinilai melecehkan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, menuai kritik dari berbagai pihak.
Permintaan maaf itu ia sampaikan di hadapan wartawan dan sejumlah organisasi masyarakat, di Kantor PWI Kalteng, Senin (21/4).
Dalam video yang sempat viral, Sysaifullah mengaku sebagai wartawan saat membuat konten, namun justru menggunakan mikrofon berlogo situs dewasa. Aksinya dianggap tidak hanya mencemarkan nama baik pejabat publik, tetapi juga mencoreng profesi jurnalis.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya. Konten itu saya buat karena ketidaktahuan saya. Tidak ada niat melecehkan, apalagi membenci. Saya akui itu murni kesalahan saya,” ujar Sysaifullah dengan nada menyesal.
Ia berjanji akan lebih berhati-hati ke depannya dan fokus menciptakan konten yang bermanfaat. Sikap itu pun tak lepas dari desakan berbagai pihak, termasuk dari kalangan jurnalis.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng, M. Zainal, menegaskan bahwa profesi wartawan tidak boleh dijadikan alat untuk mencari sensasi.
“Kalau dia wartawan, pasti tahu etika. Ini jelas bukan wartawan, hanya mengaku-ngaku. Dan kami minta dia minta maaf secara terbuka, karena sudah merusak citra jurnalis,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Ketua Dewan Kehormatan PWI Kalteng, Sadagori Henoch Binti, yang menyayangkan tindakan Sysaifullah.
“Wartawan bukan untuk mempermalukan siapa pun. Tindakan ini mencoreng nama baik wartawan yang selama ini bekerja secara profesional dan beretika,” ucapnya. (asp)