BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Ketua Tim Penggerak PKK Kalimantan Tengah (Kalteng), Aisyah Thisia Agustiar Sabran, didampingi Wakil Ketua TP PKK Kalteng, Nunu Andriani Edy Pratowo, menghadiri Pembukaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 sekaligus Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X PKK Tahun 2025.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk, mewakili Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, di Plenary Hall Convention Center Sempaja Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (8/7/2025).
Dalam sambutannya, Mendagri menyampaikan penghargaan atas eksistensi dan kiprah PKK yang selama lebih dari lima dekade menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan keluarga.
“PKK bukan sekadar organisasi masyarakat, tetapi mitra strategis pemerintah dalam memberdayakan keluarga, dan sekitar 60 persen kontribusi pembangunan berasal dari 10 program pokok PKK,” ujar Ribka Haluk membacakan sambutan Mendagri.
Rakernas X PKK tahun ini diikuti 1.884 peserta dari 38 provinsi serta lebih dari 500 kabupaten/kota se-Indonesia.
Selain memperingati HKG PKK ke-53, forum ini juga menjadi momentum strategis untuk memperkuat arah dan kebijakan gerakan PKK secara nasional.
Mengusung tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas”, Rakernas X 2025 membahas penyusunan tiga dokumen strategis nasional, yaitu Rencana Induk Gerakan PKK 2025–2029, Strategi Gerakan PKK, dan Petunjuk Teknis Tata Kelola Kelembagaan PKK.
Dokumen ini diharapkan menjadi panduan nasional dalam menata ulang gerakan PKK agar lebih adaptif terhadap tantangan zaman, sistematis, serta berdampak langsung di masyarakat.
Ketua TP PKK Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, menyambut baik pelaksanaan Rakernas tersebut dan menegaskan komitmen pihaknya untuk terus memperkuat gerakan PKK di Bumi Tambun Bungai.
“Kami siap bersinergi, memperluas peran PKK di Kalimantan Tengah, dan mendukung penuh program-program nasional dalam upaya mewujudkan keluarga berdaya, mandiri, dan sejahtera,” ucapnya usai mengikuti pembukaan.
Rakernas ini diharapkan menjadi titik tolak penguatan peran PKK dalam pembangunan daerah, dengan menjadikan keluarga sebagai pusat penggerak kesejahteraan menuju Indonesia Emas 2045. (asp)
