BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Rapat Koordinasi Provinsi (Rakorprov), guna membahas kesiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII/2026.
Rakorprov tersebut menjadi forum strategis untuk menentukan tuan rumah serta cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, H. Edy Pratowo, hadir mewakili Gubernur H. Agustiar Sabran untuk membuka kegiatan tersebut sekaligus memberikan arahan.
“Porprov ini bukan sekadar ajang pertandingan, tapi juga wadah menjaring bakat potensial, membangun karakter, dan menumbuhkan rasa persaudaraan antar-atlet,” kata Edy saat membacakan sambutan Gubernur.
Edy menekankan bahwa pelaksanaan Porprov harus menjadi momentum peningkatan prestasi olahraga di Bumi Tambun Bungai, terlebih dalam menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028 di NTB dan NTT.
Namun, ia mengingatkan bahwa penetapan tuan rumah maupun cabor yang akan dipertandingkan tidak bisa hanya didasarkan pada keinginan sepihak.
“Harus dilandaskan pada kesiapan daerah, baik dari sisi infrastruktur maupun komitmen pembinaan olahraga,” tegasnya.
Ia juga berpesan agar seluruh jajaran KONI menjaga semangat kebersamaan dalam menyusun keputusan Rakorprov.
“Dorong pembinaan sejak dini, pupuk persatuan lewat olahraga, dan jadikan olahraga sebagai gaya hidup masyarakat,” ucapnya.
Pemerintah Provinsi Kalteng, lanjut Edy, berkomitmen mendukung pembinaan atlet melalui ajang Gubernur Cup 2025 yang akan diluncurkan pekan depan dan berlangsung hingga Desember 2025.
“Ajang ini kita harapkan menjadi pemicu semangat atlet dan pelatih di daerah,” ujarnya.
Ketua Umum KONI Kalteng, Rahmat Hidayat, menjelaskan bahwa Rakorprov kali ini difokuskan untuk merumuskan kesiapan teknis Porprov, terutama menyangkut tuan rumah dan cabang olahraga.
“Tim penjaringan sudah terbentuk dan kita juga sudah menyampaikan ke Gubernur. Hari ini kita rumuskan lagi, finalisasinya,” kata Rahmat.
Menurutnya, Porprov ke depan perlu lebih selektif dalam menentukan cabang olahraga yang dipertandingkan.
“Karena target akhir kita itu di PON. Jadi Porprov ini kita desain sebagai ajang seleksi menuju PON,” jelasnya.
Selain itu, batasan usia atlet juga akan menjadi perhatian agar sejalan dengan aturan yang berlaku di PON.
“Jangan sampai ada yang terlalu tua atau terlalu muda. Kita ingin Porprov ini benar-benar jadi ajang yang efektif untuk pembinaan,” imbuhnya.
Dalam Rakorprov tersebut, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) disebut sebagai kandidat kuat tuan rumah Porprov XIII.
“Kobar sudah menyatakan kesiapan. Kita dorong juga agar segera memiliki fasilitas olahraga yang representatif,” tutup Rahmat. (asp)