BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mencari terobosan untuk memajukan olahraga daerah.
Salah satunya dengan menjalin sinergi bersama organisasi di dunia usaha seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalteng, serta beberapa organisasi lainnya.
Wakil Ketua Umum KONI Kalteng, H. Heriansyah, menegaskan pihaknya tidak sekadar mengharapkan bantuan hibah, melainkan keterlibatan aktif dunia usaha dalam bentuk sponsorship.
“KONI Kalteng sangat berharap organisasi seperti Kadin dan GAPKI bisa terlibat langsung sebagai Bapak Angkat Cabang Olahraga,” ujarnya, pada kegiatan diskusi di Sekretariat KONI Kalteng, Jumat (26/9/2025).
Heriansyah menyebut, dengan 48 cabang olahraga dan 5 badan fungsional, ketergantungan pada dana hibah membuat ruang gerak KONI terbatas. Karena itu, pola kemitraan dengan swasta dinilai penting untuk membangun sistem pembinaan yang berkelanjutan.
Sekretaris Eksekutif GAPKI Kalteng, Rawing Rambang, menyatakan dukungannya, namun mengingatkan pentingnya konsistensi pengurus olahraga.
“Membangun olahraga perlu pengabdian dan loyalitas. Banyak pengusaha yang hobi olahraga dan mau berkorban, namun sering tercederai oleh pertanggungjawaban dari cabor yang diberi bantuan,” katanya.
Ia menambahkan, GAPKI siap terlibat asalkan kerja sama dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani kepala daerah, baik gubernur maupun bupati.
Senada, perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Muhammad Rizal, menilai kerja sama dunia usaha dengan olahraga bukan hal baru, namun perlu direalisasikan lebih konkret.
“Persoalan bapak angkat ini sudah klasik. Harus segera diwujudkan agar pembinaan atlet lebih terarah,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Kadin Kalteng, Rio Kriswana, menekankan perlunya terobosan dalam pembiayaan olahraga.
“KONI jangan tergantung dengan APBD saja. Perlu terobosan sponsorship dengan mendekati Kadin dan GAPKI melalui komunitas pengusaha, kemudian menyodorkan program kerja dari cabang olahraga,” tuturnya.
Sinergi dengan dunia usaha ini diharapkan menjadi momentum baru dalam membangun olahraga prestasi di Kalteng, terutama untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) dan ajang-ajang tingkat nasional lainnya. (asp)